Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapal besar bercat hijau bersandar di bibir markas Batalyon Pembekalan Angkutan-4/Air, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (21/10/2016).
Hari itu tiga tank Leopard bersiap diberangkatkan dari Jakarta untuk ikut serta dalam latihan antar kecabangan (Latancab) tahun 2016 di Kepulauan Natuna.
Satu persatu tank buatan Jerman ini masuk ke dalam lambung kapal ADRI-L, untuk digeser ke tempat tujuan.
"Kami adalah satu-satunya batalion transporasi air TNI Angkatan Darat. Dalam waktu dekat kami memiliki misi menggeser 19 tank Leopard mengikuti Latancab di Kepulauan Natuna," kata komandan Yonbekang-4/Air Letkol Cba Atjep Miharja Soma kepada wartawan.
Dirinya menjelaskan, Yonbekang-4/Air adalah satuan di bawah Direktorat Pembekalan Angkutan TNI AD (Ditbekangad) yang berfungsi melaksanakan tugas baik di rawa, laut, sungai dan pantai dengan menggunakan kapal motor cepat (KMC), atau landing craft rubber (LCR).
Selain itu Yonbekang-4/Air juga mampu melintasi laut dengan menggunakan kapal-kapal ADRI dalam mendukung pergeseran personel, bekal, perlengkapan dan materiil dari suatu tempat ke tempat lain.
Serta melaksanakan pengujian alat angkutan air TNI AD dan melaksanakan pemeliharaan angkutan air sampai pemeliharaan tingkat II.
Dahulu bernama kesatuan angkutan tentara (KAT) yang berdiri pada tanggal 24 Mei 1950, hingga kini perubahan nama menjadi Batalyon Pembekalan Angkutan-4/Air (Yonbekang-4/Air) telah melaksanakan tugas baik di dalam maupun luar negeri.
Salah satu tugas yang paling heroik yaitu saat tergabung dalam Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada tahun 1961 sampai 1962, dengan mengirimkan kompi speed boat tugas istimewa.
Atas pengabdian dan keberhasilan dalam melaksanakan tugasnya, kapal-kapal ADRI dan prajurit Yonbekang 4/Air telah mendapatkan penghargaan tanda jasa dari pemerintah Indonesia.
Di antaranya Bintang Sakti, Samkarya Nugraha, Satya Lencana Seroja dan penghargaan Satya Lencana Dharma Nusa.
Letkol Atjep menjelaskan, seiring perkembangan zaman dan satuan, khususnya satuan Rider dijajaran TNI AD, menuntut adanya modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista), pihaknya berharap bisa mengoptimalkan tercapainya tugas dan fungsi angkutan air.
"Hal ini demi memenuhi lima aspek penyelenggaraan pembekalan angkutan AD, yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu, tepat tempat dan tepat sasaran," katanya. (*)