Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BIMA - Konflik antar-dua desa di kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu siang (26/10/2016) kembali memanas.
Aparat gabungan polisi dan tentara pun dikerahkan untuk menghalau warga.
Usai memakamkan kepala desa mereka yang terbunuh, warga Desa Parado Rato hendak menuju ke desa Wane untuk melakukan aksi balas dendam.
Untuk mencegah aksi warga tidak makin anarkistis, aparat pun mengeluarkan tembakan peringatan.
Sebelumnya, konflik antar-warga dua desa yang masih satu kecamatan ini bermula dari kasus penganiyayan oleh warga Desa Wane yang menewaskan kepala desa Parado Rato bernama Mansyur.
BERITA REKOMENDASI