Kisah 'Layangan Putus', Belajar Menjadi Wanita Perkasa dan Menjaga Pilar Utama dalam Berumah Tangga
TRIBUNNEWS.COM - Viral cerita 'Layangan Putus' di sosial media yang merenggut banyak perhatian publik terutama para wanita.
Cerita bersambung 'Layangan Putus' pertama kali beredar di media sosial Facebook.
Meskipun unggahan pertamanya telah dihapus, banyak akun lain yang mengunggah cerita tersebut.
Tak hanya lewat Facebook, viralnya cerita ini juga merambah ke media sosial Twitter dan Instagram.
Kisah Layangan Putus diduga merupakan kisah nyata yang diunggah oleh pemilik akun Facebook Mommi ASF.
Dalam cerita tersebut diceritakan sosok ibu lima anak yang mengikhlaskan suaminya bersama wanita lain yang lebih muda.
Digambarkan oleh akun Mommi ASF, layangan putus menjadi analoginya untuk tidak bersikap seperti layangan putus yang kehilangan arah setelah diterpa musibah.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com belum bisa memverifikasi kebenarannya kepada Mommi ASF.
Tribunnews.com menghubungi seorang Psikolog Keluarga, Adib Setiawan S.Psi., M.Psi, untuk memberikan tanggapan bagaimana menjaga keutuhan rumah tangga dan menghindari perselingkuhan.
Dalam wawancara melalui sambungan telepon, pada Selasa (5/11/2019) Adib menekankan pentingnya emansipasi wanita.
Menurut Adib wanita harus bisa menjadi kuat, supaya tidak diinjak-injak lelaki.
"Wanita dan laki-laki harus memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam hal pendidikan, harkat dan martabat, termasuk juga dalam peluang-peluang pekerjaan.
Karena seringkali laki-laki berani menginjak-injak perempuan karena posisi perempuan dalam posisi yang lemah," ujar Adib.