Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Beregu Para-Badminton Indonesia berhasil meraih kemenangan dua dari tiga game yang dipertandingkan.

Teranyar, pasangan ganda putra Hafiz Briliansyah/Hary Susanto pastikan langkah Indonesia di semifinal bulu tangkis Asian Para Games 2018. Mereka menang atas Hongkong dua game langsung, 21-8,21-8.

Permainan tenang dan tak terburu-buru menjadi kunci kemenangan, berujung pada lolosnya Indonesia ke babak semifinal yang bakal digelar besok.

Bertanding di game kedua, Hafiz Briliansyah mengaku memiliki masalah yang sama dengan Fredy Setiawan yang bertanding pada game pertama, yakni embusan angin yang sedikit kencang. Meski begitu, dirinya mengaku bisa menyesuaikan kondisi lapangan lebih cepat dibanding lawannya.

"Sedikit kita menyesuaikan di lapangan, anginnya juga lumayan agak kencang, jadi kita adaptasi lebih cepat. Lawannya lumayan cuman kita lebih baik," sebut Hafiz di Istora Senayan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (6/10/2018).

Ke depan, Hafiz mengaku akan bermain lebih aman dengan memprediksi terlebih dahulu arah embusan angin di dalam lapangan Istora.

Di semifinal nanti, tim bulutangkis Indonesia akan berhadapan dengan Thailand yang berhasil mengatasi Korea Selatan dengan skor 2-1. Kendati begitu, pria tuna daksa dengan gangguan pada tangan sebelah kirinya itu menilai dua negara tersebut memiliki peta kekuatan yang sama.

Dalam laga yang mempertemukan Indonesia dengan Thailand besok, Hafiz menyebut pertandingan tersebut bakal menjadi laga yang berat.

"Paling berat di semifinal nanti antara Korea sama Thailand. Sudah pelajari gaya mainnya, kita mah siap aja lah. Mudah-mudahan kita bisa lanjut ke semifinal raih emas," ujar Hafiz seraya di amini oleh para awak media disana.

Dirinya pun tak mempermasalahkan bila prestasi timnas bulutangkis formal disamakan dengan prestasi Para-Badminton di Asian Para Games 2018.

"Satu sisi ada beban, satu sisi kita optimis. Malah termotivasi sih. Harapan buat laga besok mudaha-mudahan kita bisa melaju dengan optimis kita," terangnya.

Sementara itu Pelatih Para-Badminton beregu Ganda Putra, Sapta Kunta Purnama menyebutkan Indonesia masih perkasa atas hongkong dalam pertandingan tadi. Namun dengan melajunya beregu Indonesia ke babak semifinal, dirinya optimis anak-anak asuhnya bisa mengatasinya dan kemudian menyamakan rekor sebelumnya di Incheon, Korea Selatan dengan memperoleh emas.

"Untuk sementara ini kita memang tadi lawan kurang begitu giat ya, tapi mungkin nanti di semifinal entah ketemu korea atau thailand tentu tadi kita lihat juga lumayan bagus juga. Kita masih optimis bisa mengatasi, dan kemungkinan juga kita bisa mendapatkan emas seperti di Incheon kemarin," terang Sapta di lokasi yang sama.

Sapta juga menjelaskan potensi nomor yang mampu berbicara banyak di ajang Asian Games 2018 kali ini. Dia mengatakan Indonesia memiliki atlet unggulan pada nomor tunggal upper, ganda putra, ganda campuran, dan beregu.

Pelatih kepala Para-Badminton tersebut mengatakan bahwa anak-anak asuhnya memiliki semangat dan mental siap bertempur. Optimisme meraih target empat emas yang dicanangkan oleh tim kepelatihan juga dirasa mampu dicapai.

"Kita masih tetep bahwa target empat barangkali nanti optimis kita tercapai, mungkin bahkan bisa lebih dan selain itu juga ketika kita melihat atlet-atlet sekarang ini secara semangat, mental mereka sudah siap untuk bertempur," ujarnya.

Dia pun menyebut timnya sudah cukup persiapan dengan beberapa kali try out yang telah dilangsungkan, juga beberapa dari mereka sudah terbiasa berlaga dalam event-event profesional seperti Asian Para Games ini.

"Aman aman saja, kebetulan ppemain kita ini pengalamannya sudah, kemarin persiapannya juga kita try outnya kemana-mana juga sudah, jadi mereka secara profesional sudah siap untuk event-event seperti ini," kata Sapta.