Perjalanan Bulan Karunia, Dari Surat Minta Kursi Roda Hingga Memanah Bersama Jokowi
Adalah Bulan Karunia Rudianti, gadis kecil yang mencuri perhatian karena tampil bersama Presiden Joko Widodo di panggung.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Sabtu (6/10/2018), Asian Para Games 2018 resmi dibuka.
Upacara Pembukaan Asian Para Games 2018 telah selesai digelar meriah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Megah dan penuh kejutan, berbagai penampilan disuguhan secara epik dan menawan.
Salah satu yang cukup menarik perhatian adalah kemunculan sosok gadis kecil di tengah acara.
Adalah Bulan Karunia Rudianti, gadis kecil yang mencuri perhatian karena tampil bersama Presiden Joko Widodo di panggung.
Dalam satu sesi acara, Bulan dan Jokowi bersama-sama memanah dan menghancurkan kata "Disability" menjadi kata "Ability".
Sosoknya yang mungil dan polos cukup mencuri perhatian khalayak.
Hal ini karena di tengah keterbatasannya, Bulan terlihat bersemangat menyambut Asian Para Games 2018.
Baca: Dapat Kursi Roda dan Memanah Bersama, Bocah Difabel Ini Ingin Selfie Bareng Jokowi
Lalu siapakah sosok Bulan Karunia?
Sebelum menjadi pengisi acara pembukaan Asian Para Games 2018, sejatinya Bulan sudah cukup dikenal orang.
Bulan terkenal setelah suratnya pada Presiden Joko Widodo viral beberapa bulan lalu.
Bulan Karunia Rudianti adalah siswa SD asal Pekanbaru yang pernah mengirimkan surat pada presiden.
Dalam suratnya, Bulan meminta agar Jokowi memberikannya kursi roda.
Bukan sepeda seperti yang lain, Bulan meminta kursi roda lantaran gadis kecil ini tidak memiliki kaki.
Ia meminta kursi roda pada presiden agar bisa beraktivitas dengan nyaman.
Beruntung, tak berselang lama Bulan mendapatkan apa yang ia inginkan dari presiden.
Selalu terlihat ceria dalam segala keterbatasan, sosok manis ini ternyata punya cita-cita yang tak banyak orang tahu.
Dilansir dari postingan Instagram @bulankarn, ternyata Bulan ingin menjadi seorang model.
Hebatnya, di tengah kondisi yang ia miliki, tekad dan impiannya tetap kuat.
Selama ini Bulan tetap menunjukkan prestasi meski sulit beraktivitas seperti teman lainnya.
Dikutip dari Tribun Pekanbaru, Bulan diketahui menjadi juara kelas di sekolah dan pandai menggambar.
Ia juga tidak patah semangat meski beberapa kali diejek teman-temannya.
Dengan mental yang kuat dan dukungan banyak orang, kini Bulan tumbuh menjadi sosok yang sangat menginspirasi.
Bulan berhasil membuktikan pada banyak orang bahwa kekurangan bukan alasan untuk tidak bermimpi.(*)