Pertamina Mulai Siapkan Infrastruktur Pendukung
Pertamina menyiapkan infrastruktur untuk mendukung program pengendalian atau pembatasan BBM bersubsidi yang direncanakan akan dilaksanakan
Editor: Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertamina menyiapkan infrastruktur untuk mendukung program pengendalian atau pembatasan BBM bersubsidi yang direncanakan akan dilaksanakan di Jabodetabek akhir Maret 2011.
Masyarakat diharapkan tidak panik dan tetap membeli BBM sesuai dengan kebutuhan, Pertamina juga telah memperoleh tambahan kuota 2010 sebesar 1,8 juta kilo liter (KL) yang akan digunakan untuk penyaluran hingga akhir tahun 2010.
Awal 2011 penyaluran BBM bersubsidi akan tetap dilakukan seperti biasa dengan alokasi kuota yang ditetapkan pemerintah dan DPR sebesar 38,5 juta KL.
Infrastruktur yang akan disiapkan untuk mendukung pelaksanaan program pengendalian BBM bersubsidi di Jabodetabek, meliputi penyediaan BBM non subsidi yang akan dihasilkan oleh Kilang Balongan di Indramayu serta Depot Plumpang untuk pasokan di Jabodetabek serta penyiapan SPBU.
Saat ini, dari 720 SPBU yang ada di Jabodetabek, 530 SPBU di antaranya sudah menjual BBM non subsidi/Pertamax. Sedangkan 149 SPBU yang lain harus dikonversi untuk siap menjual Pertamax dan 21 SPBU harus dilakukan investasi baru dengan menambah tanki khusus untuk Pertamax.
Menurut VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Mochamad Harun, selama kurang lebih 3 bulan ke depan Pertamina akan manfatkan waktu sebaik-baiknya untuk mempersiapkan kebijakan pemerintah itu.
Pertamina optimistis sebelum diberlakukan pada akhir kuartal pertama 2011, semua SPBU di Jakarta sudah bisa menjual Pertamax
Tingkat konsumsi Pertamax di wilayah Jabodetabek saat ini mencapai sekitar 1.800-2.000 KL per hari. Sedangkan stok nasional Pertamax saat ini berkisar di level ketahanan 40 hari dan Pertamax Plus tersedia untuk lebih dari 65 hari.
Jika menemukan penyalahgunaan, masyarakat dapat langsung melaporkan ke pihak berwenang dan Contact Pertamina 500 000.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.