Kinerja Barclays Anjlok Dihantam Isu Skandal
Raksasa perbankan asal Inggris, Barclays, mengalami penurunan kinerja sepanjang paruh pertama tahun ini menyusul isu skandal manipulasi.
Penulis: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Raksasa perbankan asal Inggris, Barclays, mengalami penurunan kinerja sepanjang paruh pertama tahun ini. Penurunan kinerja Barclays ini salah satunya disebabkan berkurangnya kepercayaan pasar dan nasabah atas akuntabilitas bank itu menyusul skandal manipulasi suku bunga pinjaman antar bank (Libor).
Karenanya, manajemen bank terbesar nomor tiga di Inggris itu kembali meminta maaf terkait skandal Libor.
Laba bersih sepanjang paruh pertama tahun ini tercatat sekitar 70 juta poundsterling (Rp 1,04 triliun). Angka itu lebih rendah dibandingkan catatan pada periode sama tahun lalu dengan besaran laba bersih sekitar 1,5 miliar poundsterling.
"Kami minta maaf atas masalah-masalah yang telah muncul selama beberapa pekan terakhir, dan mengakui kami sudah mengecewakan para nasabah dan pemegang saham," kata Chairman Barclays, Marcus Agius, yang dalam waktu dekat juga akan mengundurkan diri akibat skandal tersebut.
Barclays bulan lalu didenda hingga sebesar 290 juta poundsterling oleh regulator perbankan Inggris dan Amerika Serikat setelah mengakui para trader-nya telah mencoba memanipulasi Libor dan Euribor antara tahun 2005 dan 2009. (*)