Dahlan Pesan Tiga Mobil Listrik Lagi
Menteri BUMN Dahlan Iskan kembali berencana memesan mobil listrik buatan Dasep Ahmadi, mantan karyawan PT Pindad.
Penulis: Bahri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan kembali berencana memesan mobil listrik buatan Dasep Ahmadi, mantan karyawan PT Pindad.
Setelah memesan tiga mobil, Dahlan akan memesan tiga mobil lagi, yang merupakan penyempurnaan dari mobil sebelumnya.
"Saat ini mobil listrik sudah dibuat tiga. Satu unit sudah saya pakai sekarang, yang dua sudah hampir jadi, lusa akan dibawa ke Bandung untuk dipamerkan di hari teknologi," ujar Dahlan saat ditemui di Kampus UI Depok, Selasa (28/8/2012).
Dahlan juga mengaku sedang memesan ke Dasep Ahmadi tiga buah mobil lain, yang merupakan hasil penyempurnaan dari mobil-mobil sebelumnya.
"Saya minta dia bikin tiga lagi, hasil penyempurnaan dari tiga yang ini," imbuh Dahlan.
Dahlan sudah menyusun daftar hal-hal yang dirasa kurang pada generasi pertama mobil listrik. Sehingga, saat produksi tiga mobil listrik lain, sudah dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan.
"Apa saja yang buat dia (Dasep) tidak puas. Atau apa saja keluhan mereka yang pernah coba, saya minta dia buat daftarnya. Agar dijadikan bahan penyempurnaan produksi tiga mobil berikutnya," tutur Dahlan.
Dahlan pun sudah mencatat beberapa kekurangsempurnaan dalam mobil listrik generasi awal ini.
"Rem, layar terlalu terang, dan saya ingin ada beberapa aksesoris," imbuh Dahlan.
Dahlan sebelumnya telah memesan tiga mobil listrik yang masih merupakan prototipe. Lantas, Dahlan memesan tiga mobil listrik lagi, yang merupakan penyempurnaan dari tiga mobil prototipe yang ia pesan sebelumnya.
Terkait rencana produksi massal, Dahlan harus mengecek semua kemampuan mobil listrik, sebelum bisa siap diproduksi secara massal, yang rencananya dilakukan tahun depan. (*)
BACA JUGA
- DPR Tegur Pemerintah Soal Penggunaan SAL
- Sabut Kelapa Layak Revegetasi Lahan Bekas Tambang
- Dua Gerai Carrefour di Singapura akan Ditutup
- Menkeu Tak Risau DPR Intervensi Proyek JSS
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.