Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Garuda Pesan 100 Unit Pesawat Baru

Garuda Indonesia akan menambah jumlah pesawat. Maskapai pelat merah ini berambisi menambah 100 unit pesawat hingga 2015 mendatang.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Garuda Pesan 100 Unit Pesawat Baru
(Tribunnews/Hendra Gunawan)
Pesawat Boeing 737-800 NG milik Garuda Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi memperkuat posisinya di penerbangan komersial, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan menambah jumlah pesawat secara bertahap. Maskapai pelat merah ini berambisi mendatangkan 100 unit pesawat hingga 2015 mendatang.

Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan investasi sebesar Rp 37,5 triliun untuk memuluskan rencana tersebut. "Investasi itu belum termasuk untuk maintenance facility di luar Jakarta," ujarnya di Jakarta, Rabu (29/8).

Menurut Emirsyah, dua per tiga dari nilai investasi pembelian pesawat baru tersebut berasal dari utang bank. "Kami sudah menjalin kerjasama dengan Standard Chartered," ungkapnya. Tak hanya itu, Garuda juga membuka opsi menerbitkan obligasi atau saham (rights issue).

Saat ini, perusahaan berkode saham GIAA itu telah memiliki 94 unit pesawat. Nah kalau seluruh pesanan pesawat itu tiba, Garuda pun bisa menerbangkan 194 pesawat.

Armada yang bakal didatangkan itu terdiri dari beberapa jenis. Rinciannya, sebanyak 50 unit Boeing 737-800, 10 unit Boeing 777-300ER, 36 unit Bombardier CRJ100, dan sisanya Airbus.

Hanya saja Garuda tidak akan membeli seluruh pesawat itu. Beberapa di antaranya berstatus sewa atau leasing. Sayang, Emirsyah tak membeberkan komposisinya.

Vice President Corporate Communication Garuda, Pudjobroto menjelaskan, saat ini separuh pesawat Garuda berstatus milik sendiri dan separuhnya lagi sewa. Dia mengaku, lebih mudah menyewa pesawat ketimbang membeli. "Menyewa pesawat juga merupakan strategi menjaga rata-rata usia pesawat tetap muda, yaitu lima tahun," ungkapnya, Rabu (29/8).

Nantinya, pesawat-pesawat baru akan dipakai untuk menghubungkan hub-hub di Indonesia. Armada yang akan didatangkan tak hanya untuk kebutuhan Garuda, tapi juga untuk Citilink Indonesia yang bermain di low-cost service.

BERITA REKOMENDASI

Menambah hub

Pudjobroto memaparkan, penambahan pesawat akan dilakukan bertahap. Pada semester kedua ini, Garuda akan menambah 11 pesawat. Dengan demikian, di akhir tahun ini, Garuda akan mengoperasikan 105 pesawat.

Yang terdekat, Oktober nanti, Garuda akan kedatangan dua unit Bombardier CRJ100 berkapasitas 96 penumpang. "Pesawat tersebut akan kami taruh di hub Makassar untuk rute low density," kata Pudjobroto.

Di samping memperkuat armada, Garuda juga akan meneruskan pembangunan lima hub. Setelah Jakarta dan Denpasar, hub berikutnya yang akan dibangun adalah Makassar, Medan, dan Balikpapan.

Saat ini Garuda sudah mulai menempatkan pesawat di hub Makassar. Sedangkan hub Medan diperkirakan rampung tahun depan karena masih menunggu kesiapan Bandara Kualanamu. Sementara pembangunan hub Balikpapan akan dimulai tahun depan.


Kelak setelah kelima hub beroperasi di 2014, Garuda menargetkan frekuensi penerbangan yang saat ini baru 390 sehari menjadi 1.000 kali sehari.
Dengan bertambahnya frekuensi penerbangan itu, Garuda juga menargetkan penambangan penumpang. Kalau tahun lalu menerbangkan 17,1 juta orang, tahun ini menjadi 45,4 juta. Jumlah itu gabungan penumpang Garuda maupun Citilink.

Di 2012 ini Garuda mengincar pendapatan sebesar Rp 32,59 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi 20% dibandingkan realisasi pendapatan tahun lalu, Rp 27,16 triliun.

Hingga semester I tahun ini, Garuda telah menorehkan pendapatan US$ 1,51 miliar atau sekitar Rp 13,89 triliun. Pendapatan itu naik 17% dibanding periode yang sama di 2011. Hanya saja, Garuda masih menanggung rugi bersih US$ 2,02 juta pada paro pertama tahun ini.(*)

BACA JUGA:

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas