Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tahun 2031 Butuh Pesawat 28.000 Unit

Lebih dari 28.000 buah pesawat dibutuhkan dalam 20 tahun ke depan. Lebih dari 10.000 pesawat jet penumpang akan diganti dengan model terbaru.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sugiyarto
zoom-in Tahun 2031 Butuh Pesawat 28.000 Unit
PT DI
Pesawat terbang jenis CN 235 versi penerbangan sipil buatan PT Dirgantara Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 28.000 buah pesawat akan dibutuhkan dalam 20 tahun ke depan. Lebih dari 10.000 pesawat jet penumpang akan diganti dengan model terbaru dengan bahan bakar yang lebih efisien.

Menurut Global Market Forecast  (GMF) yang dilansir oleh Airbus, teridentifikasi bahwa
sejumlah 28.200 buah pesawat penumpang dan kargo (dengan kapasitas 100 kursi atau lebih) akan dibutuhkan pada periode tahun 2012 sampai 2031.

Kebutuhan ini bernilai hampir US$ 4 triliun, yang sekaligus kembali ditegaskan bahwa tren laju pengiriman pesawat baru cenderung meningkat. Dari total 27.350 pesawat, pesawat penumpang akan bernilai sebesar US$ 3.7 triliun.

Lalu lintas penumpang akan tumbuh sekitar 4,7 persen per tahunnya dalam kurun waktu 20 tahun ke depan, dimana sekitar 10.350 buah pesawat akan digantikan oleh model terbaru yang lebih efisien.

Di tahun 2031, armada penumpang juga akan meluas secara global, yakni sebanyak 110 persen dari sekitar 15.550 yang ada sekarang ini, menjadi lebih dari 32.550. Dalam periode yang sama, jumlah pesawat kargo di dunia juga akan berlipat ganda, dari sejumlah 1.600 pesawat mencapai 3.000 pesawat.

Wilayah perekonomian yang tengah berkembang akan mewakili lebih dari setengah pertumbuhan lalu lintas udara dalam kurun waktu 20 tahun ke depan. Angka pertumbuhan ini
didorong oleh urbanisasi yang terus meningkat, serta berlipat gandanya jumlah populasi kelas menengah menjadi lima miliar orang.

Di tahun 2031, jumlah kota megapolitan yang ada akan lebih dari sekedar berlipat ganda, yakni menjadi sebanyak 92 kota; dan lebih dari 90 persen arus lalu lintas udara di dunia akan berada di antara atau melalui kota-kota tersebut.

Berita Rekomendasi

“Selain pertumbuhan dari lalu lintas penerbangan internasional, terhitung empat dari arus lalu lintas terbesar di tahun 2031 akan berupa arus domestik – Amerika Serikat, Cina, Eropa Intra Barat, dan India – dan jumlah ini merupakan sepertiga dari total lalu lintas udara di
dunia,” kata  John Leahy,  Airbus Chief Operating Officer Customers, dalam siaran persnya, Kamis (5/9/2012). (*)

BACA JUGA:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas