Sriwijaya Air Tambah 20 Armada Boing 737-800 NG
PT Sriwijaya Air akan terus mengembangkan sayapnya dengan menambah sebanyak 20 armada baru pesawat buatan Embraer.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sugiyarto
Presiden Direktur PT Sriwijaya Air Chandra Lie mengatatakan rencana iniakan dilakukan dalam dua tahun kedepan. "Kita rencananya mau beli 20 unit.Mulai bulan ini sudah mulai pengirimannya. Ya mudah-mudahan 2 tahun ke depan selesai," ungkapnya kepada wartawan di Hotel Borobudur, Selasa (11/9/2012).
Ia mengungkapkan harga per satuan pesawat tersebut adalah senilai 75 juta dolar AS. Lebih lanjut, ia optimis target jumlah penumpang sebesar 11 juta orang bisa tercapai tahun ini. Target ini akan tercapai seiring dengan dengan bertambahnya rute Sriwijaya pada penerbangan domestik.
Menurutnya, Sriwijaya sudah melayani penerbangan pada 38 rute penerbangan di Indonesia. Apalagi dengan penambahan pesawat baru, menurutnya, akan mampu mendorong pertumbuhan penumpang bagi maskapai ini.
"Dengan adanya tambahan pesawat tadi, diharapkan bisa melayani seluruh provinsi Indonesia. Market di Indonesia sangat luar biasa besar," tandasnya optimis.
Sebelumnya, Agus Soedjono, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air menuturkan, saat ini fokus pada peremajaan armada dengan pesawat Boeing 737-800 Next Generation (NG).
Pihak Sriwijaya sudah sepakat mendatangkan 12 unit pesawat jenis itu."Tahun ini, akan datang 6 unit pesawat Boeing. Enam unit lagi akan datang tahun depan," ujarnya, Jumat (18/5/2012).
Selain mendatangkan 12 pesawat Boeing 737-800 NG, Sriwijaya juga mulai mendatangkan pesawat Boeing 737-500 untuk menggantikan pesawat Boeing 737-200. Peremajaan ini dilakukan perseroan secara bertahap mulai 15 Mei 2012, dan ditargetkan terealisasi semuanya pada 2015.
Sampai akhir tahun ini jumlah armada perseroan sebanyak 38 unit, terdiri dari 13 Boeing 737-200, 12 Boeing 737-300, 7 unit Boeing 737-400, dan 6 unit Boeing 737-800 NG.
Dengan penambahan armada ini, Sriwijaya yakin bisa bersaing dengan maskapai lainnya di Indonesia. Apalagi potensi pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia juga sangat pesat. (*)
BACA JUGA: