Etihad Airways Kerjasama Codeshare dengan Garuda
Etihad Airways hari ini menandatangani perjanjian kerjasama dengan maskapai penerbangan nasional Indonesia, Garuda Indonesia.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Etihad Airways, maskapai penerbangan nasional Uni Emirat Arab, hari ini menandatangani perjanjian kerjasama dengan maskapai penerbangan nasional Indonesia, Garuda Indonesia.
Perjanjian tersebut, yang mulai efektif pada 28 Oktober 2012, merupakan hubungan kerjasama yang ke-42 maskapai penerbangan tersebut. Pada tahap pertama kemitraan ini, Etihad Airways akan memberikan kode „EY‟ pada penerbangan Garuda Indonesia antara Jakarta dan Denpasar (Bali), serta Jakarta dan Kuala Lumpur.
Setelah persetujuan regulasi diberikan, Garuda Indonesia akan memberikan kode „GA‟pada penerbangan Etihad Airways dari Jakarta ke 31 daerah tujuan di dalam wilayah GCC (Dewan Kerjasama Negara Teluk), Levant, Afrika, Eropa dan Amerika Utara.
Setelah persetujuan regulasi diberikan, kedua maskapai penerbangan berencana untuk
memperluas cakupan perjanjian untuk dapat memasukan lebih banyak daerah tujuan di
masing-masing jaringan serta menawarkan keuntungan bagi konsumernya seperti dalam hal program timbale balik frequent flyer dan juga akses ruang tunggu bandara
James Hogan, Presiden dan Chief Executive Officer Etihad Airways mengatakan, hubungan kerjasama dengan Garuda Indonesia adalah bagian penting bagi strategi pertumbuhan jaringan maskapai.
“Kemitraan dengan Garuda Indonesia akan berkontribusi pada usaha Etihad Airways dalam meraih tujuannya untuk memperluas jaringan dan kehadirannya di Asia Tenggara,"ujar James, Jum'at (19/10/2012).
Menurut James Hogan mengatakan Indonesia, negara dengan penduduk terbanyak keempat didunia, merupakan sumber penting bagi pertumbuhan pariwisata global dan perjanjian ini. Selain itu James menjelaskan kedua maskapai akan dapat diuntungkan dari tingginya arus wisata antara Indonesia dan Timur Tengah serta Eropa yang telah dipantau beberapa tahun belakangan.
“Hal ini juga akan menstimulasi perdagangan bahan makanan, barang jadi dan komoditas lain antara Indonesia dengan mitra perdagangan di dunia belahan barat yang, di lain pihak, akan juga berkontribusi kepada profitabilitas operasi kargo maskapai di rute bersangkutan,"ungkap James.
Codehsare tersebut akan mlai dijual pada 18 Oktober untuk perjalanan dari 28 Oktober 2012.(*)
BACA JUGA:
- Kereta Layang Mulai Dibangun Tahun Depan
- Harga Emas Antam Turun Rp 3.000/Gram
- Masyarakat Suka Investasi Properti Dibanding Reksa Dana