Citilink Siap Ambil Rute Batavia Air
Maskapai Citilink Indonesia tertarik untuk mengambil sejumlah rute Batavia Air yang ditinggalkan pasca berhenti beroperasi.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai Citilink Indonesia tertarik untuk mengambil sejumlah rute Batavia Air yang ditinggalkan pasca berhenti beroperasi. Batavia Air per hari ini memang berhenti beroperasi setelah Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam putusannya No. 77/pailit/2012/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 30 Januari 2013 telah menjatuhkan putusan pailit kepada Batavia Air.
Aristo Kristandyo, VP Marketing and Communications PT Citilink Indonesia, Citilink tertarik untuk menerbangi rute yang dimiliki Batavia Air. "Semua maskapai mungkin akan mempunyai jawaban yang sama jika ditanya tertarik atau tidak mengambil rute Batavia," kata Aristo kepada Tribunnews.com, Kamis (31/1/2013).
Saat ditanyakan rute mana yang menjadi incaran Citilink, Aristo mengatakan, "Kalau bisa semuanya, kenapa tidak. Masalahnya bisa atau tidaknya mendapatkan rute tersebut," kata Aristo.
Aristo menuturkan, perusahaannya akan mengikuti prosedur untuk mendapatkan rute yang ditinggalkan Batavia Air.
Sementara, menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bakti S Gumay, Batavia Air memiliki 44 rute. Sebelumnya Batavia Air memiliki 64 rute namun berkurang 20 rute. "Hingga sebelum pailit Batavia Air memiliki 44 rute," ujar Herry Bakti semalam.
Maskapai Mandala Airlines sebelumnya juga menyatakan kesiapannya menampung penumpang maskapai Batavia Air yang kini sudah dipailitkan. Mandala akan menyiapkan mekanisme akuisisi penumpang tersebut.
Direktur Komersial Mandala Airlines Brata Raffly menjelaskan saat ini pihaknya sedang melakukan pembicaraan dengan Batavia Air terkait hal ini.
"Kita memang mau mencoba membantu Batavia untuk menampung sebagian penumpang mereka, sesuai kapasitas dan rute," kata Brata seperti dilansir Tribunnews dari Kompas.com di Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Menurut Brata, kabar akuisisi penumpang ini memang masih baru bagi Mandala Air. Sehingga pihaknya belum tahu secara jelas berapa penumpang termasuk rute mana saja yang bisa diambil alih. "Kita sedang dalam tahap persiapan untuk bisa set up sistem untuk bisa membantu pelanggannya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.