Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Emas Antam Laris Manis

Emas merupakan bentuk investasi paling diminati masyarakat.

Editor: Sanusi
zoom-in Emas Antam Laris Manis
TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HP/NEV
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Emas merupakan bentuk investasi paling diminati masyarakat. Sebab, emas tidak pernah terpengaruh inflasi sehingga nilainya tetap dari waktu ke waktu.

Di Bandung saja, investasi emas di Kantor Pegadaian melonjak hingga 115 persen sepanjang tahun lalu. Di perbankan syariah juga kenaikan ditarget mencapai 100 persen. Kenaikan itu juga terjadi di toko- toko emas di Bandung.

Ada dua jenis investasi dengan emas, yakni dalam bentuk fisik dan online. Investasi fisik berarti seseorang memiliki bentuk fisik emas, baik berupa perhiasan emas, koin emas, maupun batangan emas. Emas dalam bentuk fisik tersebut disimpan untuk jangka waktu tertentu, dan baru dilepas jika ada kebutuhan mendesak. Investasi online adalah investasi emas melalui lembaga berjangka. Dalam investasi online ini, harga emas dunia menjadi acuannya.

Belakangan, investasi emas dalam bentuk fisik kian marak di masyarakat, terutama dalam bentuk emas batangan dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Cara mendapatkan emas batangan Antam yang mudah menjadi pemicu investor tertarik berinvestasi di emas batangan Antam.

Disebut mudah karena untuk mendapatkan emas batangan Antam, orang tak lagi harus datang ke outlet Antam yang hanya berada di Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Sejumlah lembaga keuangan seperti pegadaian dan bank syariah menyediakannya. Selain itu, toko emas dan pedagang emas batangan banyak yang menawarkan emas batangan dari Antam.

Soal harga, emas batangan Antam sudah memiliki patokan. Biasanya setiap hari Antam merilisnya melalui laman http://logammulia.com. Harga emas batangan Antam yang dijual di luar outlet resmi Antam lebih tinggi sedikit karena penjual biasanya menetapkan margin sebagai pengganti ongkos pembelian ke outlet Antam.

Kantor Wilayah X PT Pegadaian (Persero) Bandung mengakui kian maraknya investasi emas batangan Antam. Berdasarkan data dari Januari 2010 sampai Desember 2012, jumlah investor yang berinvestasi emas batangan melalui produk MULIA Pegadaian meningkat sifnifikan.

Berita Rekomendasi

Asisten Manajer Bisnis Emas Kantor Wilayah X PT Pegadaian (Persero) Bandung, Sasa Sayuti, mengatakan, Kantor Pegadaian menyediakan layanan investasi emas batangan atau logam mulia sejak 2005. Namun, ketika itu sangat sedikit peminatnya. Barulah logam mulia booming pada 2011, ketika harga emas benar-benar melejit.

"Pada 2011 tumbuh 60 persen, sedangkan 2012 tumbuh 115 persen. Banyak orang memilih investasi pada logam mulia karena aman," kata Sasa kepada Tribun, belum lama ini.

Sasa mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun Kanwil X PT Pegadaian Bandung, jumlah nasabah logam mulia sepanjang 2010 hanya 399, dengan jumlah emas 10.870 gram. Omzetnya pun Rp 3.948.408.000.
Pada 2011, jumlah nasabah menjadi 4.924 orang. Berat emas mencapai 105.890 gram dan omzet Rp 51.096.294.500. Pada Januari-Desember 2012, jumlah nasabah yang berinvestasi di logam mulia Kantor Pegadaian mencapai 7.230 orang, dengan 122.515 gram dan omzet Rp 63.993.110.000.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas