TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pasca ambruknya maskapai Batavia Air, maskapai-maskapai lain mulaiketiban limpahan penumpang yang diperkirakan merupakan pelanggan maskapai yang baru diputus pailit tersebut.

Beberapa manajemen maskapai yang dihubungi antara lain dari Sriwijaya Air, Indonesia AirAsia dan Garuda Indonesia menyatakan terjadi lonjakan penumpang, meskipun belum signifikan dalam sehari ini, Jumat (1/2/2013).

Direktur Sales Garuda, Elisa Lumbantoruan mengatakan terjadi lonjakan penumpang, tetapi belum terlalu signifikan. "Mungkin karena segmen Garuda beda dengan Batavia. Mestinya hari ini pelimpahannya terasa," ujar Elisa.

Demikian pula dengan Dirut Citilink, Arif Wibowo yang menyatakan ada sedikit peningkatan. "Sesuai dengan availability Citilink," ujarnya.

Sementara Juru bicara Sriwijaya Air, Agus Soedjono mengatakan hari ini terasa ada lonjakan penumpang sekitar 5 persen. Rute-rute yang digunakan Batavia yang lonjakannya menurutnya sangat terasa seperti Jakarta-Malang, Jakarta-Pontianak dan rute-rute di kawasan timur Indonesia. "Tadinya load factor sekitar 85 persen, lonjakannya rata-rata menjadi sekitar 90 persen," kata Agus.

Meski demikian, jelasnya, hingga saat ini kursi Siwijaya Air masih tersedia banyak bagi para calon penumpang.

Juru bicara Indonesia AirAsia, Audrey Progastama Petriny mengatakan, di AirAsia sendiri terjadi lonjakan sebesar 10 persen. Hal itu terbantu dengan adanya promo yang secara kebetulan dilakukan mulai tanggal 28 Januari lalu. "Terus terang kami belum seberapa besar yang dari promo atau dari Batavia," ujarnya.

Baca juga:

• Masalah Pasokan Sapi Karena Transportasi Tak Lancar
• Sriwijaya Air Tambah 7.000 Kursi Untuk Imlek
• Telkomsel Raih The Best Telco for Indonesia
• FPM: Gaji Karyawan Merpati Dicicil