Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Wamenhub: KRL Ekonomi Tidak Dihapus

Wakil Menteri Perhubungan Kementerian Perhubungan Bambang Susantono memastikan tidak ada penghapusan KRL ekonomi.

Penulis: Agustina Rasyida
Editor: Sanusi
zoom-in Wamenhub: KRL Ekonomi Tidak Dihapus
Ambrosius Harto
Suasana blokade di Stasiun Bekasi menuntut penolakan penghapusan KRL Ekonomi, Senin (25/3/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perhubungan Kementerian Perhubungan Bambang Susantono memastikan tidak ada penghapusan Kereta Rangkaian Listrik (KRL) ekonomi. Namun, pemerintah hanya berniat untuk mengganti KRL ekonomi tersebut dengan rangkaian yang lebih baru.

"Kami ingin mencoba strategi migrasi KRL ekonomi non AC, dengan KRL ekonomi AC. Hal itu untuk meningkatkan pelayanan," ujar Bambang dalam diskusi Reformasi Kereta Api Perkotaan, Rabu (27/3/2013).

Penggantian tersebut terkait dengan subsidi perkeretaapian. Selama ini subsidi massal menjadi targeted subsidi. Dengan targeted subsidi, pihaknya dapat menentukan siapa saja penumpang yang layak menggunakan KRL dan yang tidak berhak. Saat ini, pihaknya masih menemukan penumpang yang secara ekonomi mampu membeli tiket Commuter Line malah membeli tiket KRL ekonomi.

Tundjung Inderawan, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, menuturkan tidak ada penghapusan KRL ekonomi. Pihaknya akan mengganti KRL ekonomi non AC menjadi KRL ekonomi AC.

"Ini mekanisme pemberian Public Service Obligation untuk saudara kita yang memiliki kemampuan terbatas, ini perlu sosialisasi, pada saatnya nanti akan diberlakukan tarif yang tidak besar," tambah Tunjung.

"Intinya bukan penghapusan, tapi penggantian dari KRL ekonomi non AC ke KRL ekonomi AC. Kami ingin meningkatan pelayanan," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, mulai Juli 2013, semua KRL ekonomi yang melintasi wilayah Jabodetabek akan dihapus. Nantinya KRL ekonomi akan diganti dengan KRL ber-AC yang pengoperasiannya dilakukan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek.

Berita Rekomendasi

Kepala Humas Daerah Operasi 1 Jakarta Agus Sutijono mengatakan, semua rangkaian KRL ekonomi yang beroperasi akan dihapus paling lambat pada Juli mendatang.

Sebelum penghapusan KRL Bogor, tahap awal pihaknya akan menghapus terlebih dahulu KRL ekonomi untuk lintas Bekasi dan Serpong pada April 2013 mendatang. Penghapusan selanjutnya pada KRL Bogor secara bertahap sampai Juli 2013.

Salah satu alasan penarikan KRL ekonomi adalah usia kereta yang sudah tua. KRL ekonomi yang rata-rata dibuat pada 1974 ini memiliki kendala dalam perawatan kereta. Salah satunya suku cadang yang sudah langka di pasaran, bahkan tidak diproduksi lagi.

KRL ekonomi itu pun kerap kali mogok di tengah perlintasan rel sehingga kerap mengganggu seluruh perjalanan KRL di lintasan Jabodetabek. Dari catatan sepanjang 2012, terdapat 1.228 perjalanan KRL ekonomi yang mengalami gangguan. Hal itu menyebabkan 4.217 perjalanan KRL AC ataupun KRL commuterline menjadi terganggu hingga akhir tahun 2012.

Selain itu, jumlah penumpang yang menggunakan KRL ekonomi sejak 2010 sudah mengalami penurunan. Terhitung mulai dari 2009, penumpang yang menggunakan KRL ekonomi sebanyak 86,6 juta penumpang. Lalu pada 2010 turun menjadi 69,3 juta penumpang, kemudian pada 2011 kembali turun menjadi 56 juta, hingga pada 2012 pengguna KRL ekonomi menurun menjadi 46,5 juta penumpang.

Tags:
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas