TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - PT Triangle Motorindo, selaku Prinsipal Viar Motor Indonesia membidik para pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) sebagai pangsa pasar motor roda tiga produksinya.

Menurut General Manager Marketing PT Triangle Motorindo, Akhmad Zafitra, banyak pelaku UMKM yang menjadikan motor roda tiga sebagai sarana berbisnis. Untuk itu Viar mengembangkan konsep mobile outlet. "Kami mencoba membantu para UMKM supaya lebih dekat dengan pasar," ujar Akhmad  di Grand Hotel Preanger, Bandung, Senin (8/4/2013).

Pemanfaatan mobile outlet itu dapat  menjadi sarana penjualan sayur-sayuran, apotek keliling, dan lain sebagainya.

Saat ini persaingan motor roda tiga belum terlalu ketat, sehingga Viar sukses merebut 60 persen pasar sepeda motor roda tiga. "Dalam 5 tahun terakhir (2005-2012), penjualan mencapai 78.212 unit. Sekitar 50-51 persen. didominasi Jawa. Sisanya daerah-daerah lainnya," katanya.

Sedangkan selama 2012, tambahnya, penjualan mencapai sekitar 30 ribu unit. Proyeksi tahun ini, totalnya menjadi sekitar 40 ribu unit.

Khusus Jabar, Viar merebut pasar 8,2 persen. Selama 2012, total penjualan di Jabar  2.325 unit. Tahun ini, Triangle Motorindo memproyeksikan penjualan sebanyak 300 unit per bulan di Jabar.

Wilayah Pantai Utara (Pantura) Jabar mencatat penjualan tertinggi motor roda tiga Viar. "Di Indramayu sebanyak 559 unit, Cirebon 412 unit, dan Karawang 300 unit," katanya.

Tingginya penjualan di Pantura itu, karena sejak awal kehadiran, pemanfaatan produknya sebagai alat angkut. Namun di Bandung, yang menjadi pusat ekonomi Jabar,  penjualan Viar lebih rendah daripada Pantura. Karena itu  PT Triangle Motorindo akan menggenjot penjualan motor roda tiga Viar di wilayah Bandung Raya. (Tribun Jabar/win)