Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kadin: Opsi Pencabutan Subsidi BBM Tidak Memuaskan

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai opsi kebijakan pencabutan subsidi Bahan Bakar Minyak

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kadin: Opsi Pencabutan Subsidi BBM Tidak Memuaskan
KOMPAS/PRIYOMBODO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai opsi kebijakan pencabutan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diusulkan pemerintah melalui mekanisme dua harga tidak memuaskan pengusaha. Pengusaha meminta mekanisme kenaikan harga dilakukan melalui satu harga seperti yang diusulkan pada tahun lalu.

Hariyadi B. Sukamdani, Wakil ketua Bidang Moneter Fiskal dan Kebijakan Publik Kadin, menilai kebijakan BBM subsidi sangat terlambat dan cenderung setengah-setengah karena menggunakan mekanisme dua harga.

"Ini yang kita pertimbangkan, karena mestinya dicabut saja semuanya dan dananya dialihkan kepada pembangunan infrastruktur, kenapa mesti dua harga karena menyulitkan pengawasan," katanya di Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Ia mengatakan subsidi BBM bisa dialihkan untuk mendukung pembangunan daerah. Diharapkan pemerataan pembangunan bisa dikontribusikan melalui alokasi APBN yang digunakan untuk membangun infrastruktur.

"Kalau pembangunan merata maka perekonomian bisa lebih baik, makanya kita selalu mendorong agar pencabutan subsidi BBM bisa dialihkan untuk pembangunan infrastruktur dan digunakan untuk mendukung pembangunan daerah," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas