TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mendorong masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri di tengah maraknya produk luar negeri. Hal ini dikatakan oleh MS Hidayat, Menteri Perindustrian, Selasa (7/5/2013), di Jakarta.

"Itu tanggung jawab pemerintah, tanggung jawab saya. Saya adalah ketua kelompok kerja yang akan melakukan campaign secara nasional, menggunakan media nasional," ujar Hidayat kepada wartawan.

Selain itu, pihaknya akan mengeluarkan master list dua kali dalam setahun. Master list tersebut akan memuat produk yang dibuat di dalam negeri dan sudah dikenali standar nasionalnya. Master list akan disebarkan ke semua instansi pemerintahan untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri, termasuk pemenang tender yang menggunakan anggaran pemerintah. Mereka berhak diberikan preferensi 15 persen bagi produksi dalam negeri.

Disinggung mengenai pertumbuhan industri kuartal I-2013 turun dibandingkan periode sebelumnya, yaitu dari 11,1 persen menjadi 8,9 persen, Hidayat memerkirakan hal tersebut disebabkan oleh diversifikasi market, sehingga memengaruhi permintaan. Meski demikian, ia optimistis pertumbuhan industri kuartal II-2013 akan naik.

"Pasti naik. Saya kadang-kadang kalau ngasih estimasi itu lebih tinggi. Tapi secara realistis seluruh total pertumbuhan selama tahun 2013 itu tujuh koma (sekian) persen," imbuhnya.