Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Lukmanul Hakim: Merem Saja, Kalangan Bisnis Lihat Ini Peluang Besar

Lukmanul Hakim, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOK) Majelis Ulama Indonesia

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Lukmanul Hakim: Merem Saja, Kalangan Bisnis Lihat Ini Peluang Besar
TRIBUNNEWS.COM/RICHARD SUSILO
Lukmanul Hakim, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOK) Majelis Ulama Indonesia (MUI), sedang menjawab pertanyaan soal Aplikasi Sertifikat dan Label Halal Indonesia di Tokyo, Kamis (9/5/2013) siang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Lukmanul Hakim, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengusulkan untuk membuka Pelabuhan (laut) Halal. Namun saat ini ide tersebut tampaknya masih belum diterima banyak orang.

"Kita kan  pantai utara tadinya saya ingin agar pelabuhan laut kita bisa menjadi hub bagi negara-negara di Asia Tenggara. Lihat saja Australia, Selandia Baru kan pasti ke kita. Berapa besar impor daging mereka ke kita? Jauh lebih besar daripada yang ke Malaysia," tekan Lukmanul khusus kepada Tribunnews.com, Kamis (9/5/2013) sore, di Tokyo, Jepang.

Selain pantai utara, Lukmanul juga melihat kemungkinan Pantai Selatan difungsikan pula, "Coba kita lihat Sukabumi, siapa tahu bisa dibuat pelabuhan laut internasional di pantai selatan itu kan bagus," paparnya.

Dengan pelabuhan halal, nantinya di dalam lokasi pelabuhan tersebut sudah bisa dilakukan penelitian untuk mensertifikasikan dan pemberian label halal, sehingga semua lancar masuk ke dalam pasar.

"Banyak negara lewat selatan misalnya negara-negara Amerika Latin, juga Australia dan Selandia Baru berkeliaran di pantai selatan perdagangan mereka dan Indonesia bisa menjadi hub bagi banyak negara khususnya untuk perdagangan halal ini. Bagi kalangan bisnis, ini bisnis yang besar. Merem saja mereka pasti sudah mencium bau bisnis ini," tekannya lagi.

Ditekankannya lagi, Indonesia pasti bisa dipercaya banyak negara terutama negara-negara Islam di mana pun dan pasti mendapat dukungan baik apabila Pelabuhan Halal ini.

Berita Rekomendasi

Lukmanul bukan hanya mengusulkan pembuatan Pelabuhan Halal juga mengusulkan Wisata Halal atau Wisata Syariah di mana saat ini sudah mendaftar sedikitnya 300 restoran halal untuk ikut serta memeriahkan paket wisata syariah tersebut.

Bisnis perdagangan makanan halal di dunia ini memang luar biasa sedikitnya memiliki omzet 640 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,2 triliun (kurs Rp 9.700 per dollar AS) dalam setahunnya. Satu kesempatan bisnis yang raksasa bisa peroleh apabila Indonesia bisa menciptakan satu pelabuhan (laut) khusus bagi barang-barang yang membutuhkan sertifikasi dan label halal khususnya bagi negara-negara di Asia Tenggara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas