Alim Markus: Tertundanya IPO Bank Maspion Untuk Perkuat Ekspansi
Alim Markus, Pemilik Maspion Grup mengakui atas perubahan rencana target saham yang dilepas publik yang tadinya 11 persen
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Alim Markus, Pemilik Maspion Grup mengakui atas perubahan rencana target saham yang dilepas publik yang tadinya 11 persen menjadi 20 persen. Keterlambatan ini karena Bank Maspion akan mengejar standar BUKU II yang ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI).
"Kita memang akan kejar BUKU II, makanya kita naikan nilai nominal sahamnya, supaya bisa mendekati target BUKU II dengan modal inti sebesar Rp 1 triliun," katanya di Jakarta, Jumat (31/5/2013).
Pria yang terlahir di Surabaya pada 62 tahun silam itu juga menambahkan, selain masalah permodalan, Bank Maspion juga tengah mempertimbangkan ekspansi bisnis perseroan. Menurutnya dalam beberapa tahun kedepan perseroan akan mengapai bisnis internet banking dan membangun sejumlah cabang.
"Kami akan bangun cabang dan memulai bisnis internet banking, makanya itu kami naikan target IPO agar bisa diserap pasar dan mencapai nominal yang lebih tinggi," katanya.
Dengan komitmen itu, Bank Maspion membutuhkan sejumlah dana untuk mengejar target BUKU II dalam tiga tahun kedepan, Bank yang berinduk dibawah Maspion Group itu membutuhkan dana sebesar Rp 700 miliar hingga Rp 800 miliar untuk menambah struktur permodalan inti.
Seperti diketahui Bank Maspion mengulur jadwal IPO dari yang tadinya dimulai pada Januari 2013 menjadi Juni 2013. Kesesuaian atas target jumlah nominal IPO yang membuat pelepasan saham perdananya berjalan mundur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.