Harga Jengkol Tembus Rp 60 ribu per Kilogram
Harga komoditas sayuran jenis jengkol di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Subang naik hingga di atas 100 persen.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Harga komoditas sayuran jenis jengkol di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Subang naik hingga di atas 100 persen. Semula, harga komoditas ini hanya berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per kilonya.
"Sudah seminggu ada kenaikan. Sekarang harganya mencapai Rp 60 ribu per kilo," kata Een (37), pedagang sayuran di Pasar Panjang Kabupaten Subang, Selasa (4/6).
Ia mengatakan, karena kenaikan itu permintaan pembeli, seperti pemilik warung-warung nasi mulai berkurang. Meski begitu, ada juga yang masih membeli jengkol ini setiap harinya.
"Sekarang masih ada yang beli. Tapi tidak sebanyak waktu harganya masih murah. Kalaupun ada yang beli, jumlah yang dibelinya sedikit," kata Een.
Hal senada dikatakan Tika (45), pedagang sayuran di Pasar Pujasera Subang. Ia mengatakan, rata-rata harga jengkol di pasar tersebut mencapai Rp 50 ribu per kilonya.
"Sekarang jengkol lagi mahal. Sampai Rp 50 ribu. Barangnya juga susah didapat. Seingat saya sudah 4 hari kebelakang naiknya. Asalnya cuma Rp 20 ribu saja per kilo," kata dia.
Ia tidak mengetahui kenapa harga komoditas jengkol ini mengalami kenaikan signifikan. "Ini beli di Caringin Bandung. Dari sananya sudah sulit dan mahal juga," katanya.