Modal Utang Raup Untung Jutaan
MENGELOLA rumah indekos mewah ternyata bisa jadi peluang usaha yang menjanjikan.
Editor: Hendra Gunawan
“Mahasiswa kita tahu sendiri pola hidupnya seperti apa. Untuk penghuni yang sudah keluarga, anak-anak kecil bisa membuat hunian kotor,” sebut Nancy.
Meski demikian, Nancy mengingatkan, di sisi lain, ia juga harus memahami kebutuhan para pekerja kantoran ini. Ia memberikan pelayanan ekstra kepada para penghuni kos. Laiknya sebuah hotel, penghuni indekos milik Nancy mendapat fasilitas room service serta laundry gratis yang berlaku setiap hari.
Ditambah dengan bagaimana Enost mempromosikannya lewat beragam media di internet, rumah indekos bertarif Rp 1,5 juta per bulan inipun laris manis. Nancy mengaku, sangat jarang ada kamar kosong di indekos miliknya. “Kami sendiri tidak menyangka. Dulu, saya ragu, apa ada yang mau menyewa indekos dengan harga Rp 1,5 juta setiap bulan. Ternyata, untuk segmen itu, peminatnya di kota besar seperti Surabaya sangat besar,” ungkapnya.
Tak Semua Sukses
Namun, tak semua pengelola indekos merasakan manis dari bisnis ini. Gema (31), pengelola rumah indekos di kawasan Gebang Kidul, Surabaya, mengaku, tak mendapat untung yang signifikan dari kos yang ia kelola. “Andai keluarga saya hanya mengandalkan bisnis kos ini, untungnya buat makan saja susah. Keuntungan tidak banyak, malah semakin berkurang buat renovasi bangunan setiap saat,” ujar Gema.
Padahal, Gema sudah memberikan layanan maksimal kepada pelanggan kos, yang merupakan kalangan mahasiswi ITS dan Unair. Untuk setiap empat kamar, ia memberi kamar mandi, dapur lengkap beserta isinya, yang bisa digunakan secara bersama-sama.
Selain itu, ada juga televisi dan kulkas, untuk setiap delapan kamar. Kenyamanan dan kebersihan kamarnya pun cukup mewah, untuk ukuran mahasiswi. Toh, indekos bertarif Rp 750.000 per bulan itu pun belum bisa memberi keluarga Gema legitnya laba menjadi induk semang.(aji bramastra)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.