Harga BBM Naik, Pengusaha Pusing
Pasalnya momentum menaikkan harga bahan bakar minyak(BBM) tidak tepat dengan perekonomian negara
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengaku pusing dengan kenaikan harga bahan bakar minyak(BBM) bersubsidi. Pasalnya momentum menaikkan harga bahan bakar minyak(BBM) tidak tepat dengan perekonomian negara saat ini.
"Kenaikan harga BBM membuat kami pusing, momentumnya sangat tidak tepat" ujar Sofjan Wanandi di kantornya, Senin (24/6/2013).
Sofjan menilai kenaikan harga BBM bersubsidi semata-mata untuk kepentingan politik. Apalagi kenaikan tersebut akan diikuti dengan tahun pemilu 2014.
"Keputusannya menaikan harga BBM untuk kepentingan politik dari pada ekonominya," ungkap Sofjan.
Kendati pusing, Sofjan tak mau menyalahkan pemerintah. Pasalnya harga BBM harus dinaikan untuk menekan anggaran subsidi yang membengkak dan tidak tepat sasaran.
"Kita tidak bisa menyalahkan pemerintah, karena memang subsidi BBM harus ditekan," jelas Sofjan.