BI Medan Kritik Bank Sumut
Pemimpin Bank Indonesia (BI) Wilayah IX Sumut-Aceh, Hari Utomo di Medan, mengkritik kinerja Bank Sumut pada 2012.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Pemimpin Bank Indonesia (BI) Wilayah IX Sumut-Aceh, Hari Utomo di Medan, mengkritik kinerja Bank Sumut pada 2012.
"Meskipun jauh melambat dibandingkan 2011, catatan kami aset Bank Sumut tumbuh 10,7 persen. Aset perbankan Sumut tumbuh 16,01 persen, secara nasional tumbuh 14,5 persen. Jadi Bank Sumut di bawah pertumbuhan pesaing-pesaing di Sumut, namun kita apresiasi, tetap tumbuh," ujarnya.
Hari mengatakan, harusnya Bank Sumut lebih unggul dibanding pesaing lain. Ia juga heran karena beberapa waktu lalu ada kegiatan MoU e-ticketing KAI Bank DKI. "Kenapa Bank DKI yang masuk ke sini. Padahal mestinya Bank Sumut," ujarnya.
Ia mengatakan, Bank Sumut harus memperkuat modal karena non performing loan (NPL) atau utang tak tertagih Bank Sumut sudah lampu kuning walau belum meyentuh angka lima persen. "Karena kalau NPL tinggi, pemegang saham harus siap menambah modal. Karena rasio modal jangan sampai tergerus NPL," ujarnya.
Hari heran NPL justru berasal dari kredit produktif, plus kredit SPK. ''Seharusnya kepala daerah sebagai pemegang saham bisa memperhatikan hal tersebut,'' katanya.
Hari juga mengkritik penurunan laba bersih 2012 dan berharap terjadi peningkatan kinerja 2013.
"Saya kira manajemen dan pemegang saham perlu mempersiapkan SDM dan infrastruktur untuk kesinambungan usaha bank," ujarnya.(cr4)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.