TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menutup penyerahan dokumen penawaran PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) per hari ini. Beredar kabar bahwa PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melakukan penawaran terhadap bank Mutiara. Namun ternyata pihak BRI membantahnya.
"Belum. Kami tidak mengajukan penawaran," tegas Direktur Utama BRI, Sofyan Basir, Senin(1/7/2013).
Sofyan melihat bahwa tidak akan melakukan penawaran sampai mendapatkan harga yang menarik. Pasalnya, Bank Mutiara ditawarkan dengan harga Rp 6,7 triliun sesuai dengan biaya penyelamatan yang dikeluarkan LPS waktu itu.
LPS telah mendorong divestasi Bank Mutiara sejak tahun 2010. Pada penawaran periode ini yang dibuka per 29 Mei kemarin, LPS mengaku bahwa telah ada 6 investor yang menyatakan minat dengan memberi Letter of Interest (LOI).
Ketua Panitia Penjualan Saham Bank Mutiara, Mirza Mochtar mengaku, saat ini pihaknya belum tahu siapa saja investor yang sudah mendaftar. Ini karena penyampaian dokumen baru ditutup per hari ini. "Kami tunggu sampai pembukaan dokumen," ucap Mirza.
Padahal Bank Mutiara ini telah memasuki tahun yang ketiga. Bila Mutiara tak kunjung laku, LPS akan melakukan lelang dan menjualnya kepada investor yang menawar dengan harga terbaik.(Annisa Aninditya Wibawa)