Garuda: Kru dari Padang Telat, GA614 Delay 2 Jam
Manajemen Garuda Indonesia membenarkan telah terjadi penundaan keberangkatan (delay) pesawat GA614 tujuan Jakarta-Makassar selama dua jam
Penulis: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen Garuda Indonesia membenarkan telah terjadi penundaan keberangkatan (delay) pesawat GA614 tujuan Jakarta-Makassar selama dua jam.
Ikhsan Rosan, Senior Manager Garuda Indonesia, mengatakan delay tersebut disebabkan kru yang bertugas untuk penerbangan tersebut diambil dari kru dari pesawat rute Padang-Jakarta.
"Nah, pesawat Garuda dari Padang itu yang terlambat. Sehingga hal itu menyebabkan keterlambatan keberangkatan rute Jakarta-Makassar. Pesawat GA 614 tidak ada masalah teknis apapun," katanya kepada Tribunnews, Jumat (5/7/2013).
Atas kejadian tersebut, Ikhsan juga meminta maaf kepada seluruh penumpang dari pesawat Garuda Indonesia GA614 tujuan Jakarta-Makassar.
Sementara itu, soal habisnya sejumlah makanan di lounge Indosat kemungkinan besar akibat kurangnya koordinasi antara ground handling dan petugas di lounge tersebut.
"Sebenarnya bisa langsung info ke petugas ground handling. Sebab, mungkin petugas yang piket tidak tahu kalau makanannya habis. Dan Garuda sebenarnya sudah bayar per penumpang ke lounge tersebut," ungkapnya.
Tapi, kata Ikhsan, lounge tersebut belum tentu salah juga. Kemungkinan stok makanan di lounge tersebut tidak cukup untuk semua penumpang, jadi harus disiapkan ke lounge yang lain," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA614 dengan rute Jakarta-Makassar delay lebih dari dua jam, Jumat (5/7/2013) malam.
Petugas Garuda Indonesia di gate 4 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, menjelaskan delay terjadi karena kru pesawat dari Padang telat.
"Krunya baru masuk pesawat 10 menit lalu," kata petugas berseragam putih kepada ibu-ibu yang menanyakan alasan delay.
Sementara itu, kata seorang pramugari, delay tersebut justru disebabkan oleh buruknya cuaca dan antrean landing dan take off di runway bandara.
Selain delay, penumpang Garuda juga harus kembali menelan kecewa. Sebab, suguhan makanan yang seharusnya menjadi kompensasi penumpang di lounge Indosat ternyata tidak ada. "Mohon maaf makanan sudah habis," kata petugas di front desk lounge Indosat.
Seperti diketahui, dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 25 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara.
Dalam pasal 36 telah diatur, jika terjadi keterlambatan selama 90-180 menit, perusahaan angkutan udara niaga berjadwal wajib menyediakan minuman, makanan ringan, makan siang atau makan malam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.