ANTV dan TV One Bakal IPO
VIVA tengah menjajaki penawaran umum saham perdana dua stasiun televisi yang dimilikinya yakni ANTV dan TV One
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) tengah menjajaki penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dua stasiun televisi yang dimilikinya yakni ANTV dan TV One, baik secara terpisah maupun satu kesatuan. Rencana tersebut sebagai dari divestasi TV One maupun ANTV.
“VIVA berencana meningkatkan nilai pemegang saham dengan beberapa cara, salah satunya dengan mendivestasikan anak usaha televisi, TV One maupun ANTV yang memiliki kinerja sangat baik. Kami segera memutuskan pilihan yang terbaik, bisa juga melalui IPO, kami sedang mempertimbangkan berbagai opsi,” ujar Direktur Utama VIVA, Erick Thohir ketika dihubungi wartawan Kamis (25/7/2013).
Adanya wacana IPO ANTV maupun TV One kembali mengaburkan wacana penjualan ANTV kepada MNC Group yang santer dikabarkan media massa beberapa waktu lalu. Sebelumnya, santer dikabarkan adanya penawaran dari MNC Group kepada VIVA terkait pengambilalihan ANTV senilai Rp 6 triliun.
Hary Tanoe, bos MNC Group memang sudah sejak lama mengincar seluruh media milik VIVA Group, khususnya TV One dan ANTV. Bahkan sempat dikabarkan Hary Tanoe menawar TV One dan ANTV sekaligus senilai Rp 10 triliun. TV One dan ANTV yang memiliki kinerja baik, memang menjadi incaran sejumlah bos media.
Selain Hary Tanoe, bos Para Group Chairul Tanjung dan SCTV Group Eddi Sariaatmadja sempat ikutan mengincar TV One dan ANTV. Namun kabar terakhir, Hary Tanoe merupakan pihak yang paling berpeluang mengambil alih TV One maupun ANTV.
Pernyataan Erick Thohir tersebut memberikan nuansa baru terkait rencana VIVA Group terhadap TV One dan ANTV. Para pemegang saham VIVA kemungkinan besar memasukkan opsi IPO dalam rencana divestasi TV One maupun ANTV.
Ketika dikonfirmasi, Corporate Secretary VIVA Neil Tobing tidak membantah maupun
membenarkan kabar tersebut. “Ya itu kan terserah pemegang saham. Maksud pernyataan Pak Erick sebenarnya adalah menekankan bahwa pertumbuhan kinerja keuangan dan operasional anak-anak perusahaan sangat baik. Bahkan kalau IPO pun juga siap,” ujar Neil Tobing.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.