Harga Cabai di Pasar Induk Kramat Jati Mulai Normal
Transaksi di Pasar Induk Kramat Jati mulai kembali normal dua hari jelang Lebaran, Selasa (6/8).
![Harga Cabai di Pasar Induk Kramat Jati Mulai Normal](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20130331_Potensi_Pasar_Hortikultura_Dalam_Negeri_7233.jpg)
Laporan Wartawan Warta Kota, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transaksi di Pasar Induk Kramat Jati mulai kembali normal dua hari jelang Lebaran, Selasa (6/8).
Beberapa hari lalu, pasar ini dipadati pembeli. Sebagian lapak di beberapa los juga sudah tutup sejak pagi tadi.
Akibat kelesuan transaksi, beberapa harga sayur-mayur dan buah-buahan anjlok. Harga cabai merah keriting, yang kemarin menembus Rp 45 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
Bahkan, menurut pengakuan seorang pedagang bernama Bandi, sejak Senin malam harga cabai berubah berkali-kali.
"Cabai merah keriting kemarin saya jual Rp 45 ribu per kilo. Sejak siang sampai malam, harga terus turun, sampai pada harga Rp 25 ribu per kilo. Lalu tadi pagi naik lagi jadi Rp 30 ribu, dan sekarang Rp 35 ribu per kilo," ungkap Bandi kepada Warta Kota (Tribun Network) di Lapak UD Restu Ibu, Los A Pasar Induk Kramat Jati.
Fluktuasi harga juga terjadi untuk cabai jenis lain. Cabai rawit hijau turun harga, dari sebelumnya Rp 25 ribu menjadi Rp 23 ribu; cabai hijau besar dari Rp 16 ribu menjadi Rp 15 ribu. Sedangkan cabai kerinting hijau masih stabil di harga Rp 15 ribu.
P
enurunan harga, kata Bandi, disebabkan banyaknya pasokan dari daerah yang masuk, namun tidak diiringi peningkatan permintaan.
"Di pasar induk memang seperti itu. Kalau pasokan banyak tapi permintaan kurang, harga pasti anjlok. Justru kalau harga anjlok seperti ini, yang diuntungkan para pedagang di pasar kecil (pasar tradisional). Mereka tetap menjual cabai dengan harga yang tinggi," paparnya.
Darmus, padagang cabai lainnya mengungkapkan, pasokan cabai dari daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Lebaran, hingga kini masih aman.
Biasanya, kata dia, pasokan cabai dari daerah tergantung permintaan para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati.
"Cabai besok juga masih datang, tapi dikit-dikit. Kalau Lebaran biasanya pasokan libur karena permintaan pasti menurun. Tapi, kalau misalnya pelanggan banyak yang memesan, kami tinggal kabari pemasok di daerah. Pemasok kan tinggal menuruti permintaan pedagang sini," bebernya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.