Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Karyawan Ibaratkan Penjualan Washington Post Seperti Pemakaman

Beberapa staf The Washington Post masih meragukan rekam jejak Bezos sebagai bos, atau sikapnya terhadap bisnis baru tersebut.

zoom-in Karyawan Ibaratkan Penjualan Washington Post Seperti Pemakaman
NET

TRIBUNNEWS.COM - Pembelian The Washington Post oleh Jeff Bezos, pendiri Amazon, seharga 250 juta dolar Amerika Serikat (AS) yang diumumkan Senin kemarin waktu setempat, masih menjadi perbincangan hangat.

Maklum saja, The Washington Post adalah salah satu harian terbaik dan berpengaruh di AS.

Beberapa pekerja Washington Post mengaku terkejut dengan berita yang diumumkan oleh pemilik perusahaan.




Mereka mengaku pada awalnya mengira akan ada pengumuman bahwa The Washington Post memiliki kantor pusat baru, atau yang paling buruk ada perubahan struktur manajemen.

Beberapa sumber yang dikutip The Verge mengaku syok mendengar pengumuman Donald Graham, CEO Washington Post.co.

Banyak karyawan The Washington Post tak bisa menutupi raut kesedihan.

"Seperti pemakaman," kata salah satu sumber.

BERITA TERKAIT

"Orang-orang takut," ujar sumber lainnya.

Beberapa staf The Washington Post masih meragukan rekam jejak Bezos sebagai bos, atau sikapnya terhadap bisnis baru tersebut.

Penjualan The Washington Post yang sudah dimiliki keluarga Graham sejak 1933, merupakan buntut dari pendapatan koran ini yang terus menurun.

Diberitakan sebelumnya, Jeff Bezos, CEO Amazon.com, akan membeli bisnis penerbitan surat kabar Washington Post.co, termasuk salah satu surat kabarnya yang paling terkemuka, Washington Post, seharga sekitar Rp 2,5 triliun.

Bezos membeli Washington Post atas nama pribadinya, bukan Amazon.com. Ketertarikan Bezos dalam bisnis media sebenarnya sudah terindikasi ketika dia menanamkan modal sebesar 5 juta dolar AS di situs Business Insider awal tahun ini.

Pekan lalu Amazon juga menerbitkan tanya jawab dengan Presiden Barack Obama di platform Kindle.

Dalam rilis kepada media, CEO Washington Post co Donald E Graham memuji Bezos, dan mengatakan bahwa bos Amazon.com cocok menjadi pemilik The Post.
Sementara, Bezos mengaku memahami peran penting yang dimainkan Washington Post di Ibu Kota AS dan di seluruh negara itu.

"Nilai-nilai The Post tak akan berubah. Kewajiban kita terhadap pembaca akan terus menjadi jantung The Post, dan saya sangat optimistis terhadap masa depan," tuturnya.

Meskipun kesepakatan antara Bezos dengan Washington Post.co meliputi koran Washington Post dan properti penerbitan tradisional lain, ia tidak mencakup aset-aset yang condong ke digital dalam portofolio perusahaan, seperti Majalah Slate dan situs TheRoot.com.

Kepada karyawan Washington Post, Bezos mengatakan bahwa kepemimpinan editorial koran tersebut akan berjalan seperti biasa, karena dirinya akan tetap fokus menjalani tugas sehari-hari di Amazon.

"Kewajiban koran ini akan tetap kepada pembacanya, bukan kepada kepentingan pribadi pemiliknya. Kami akan terus mengikuti kebenaran ke mana pun arahnya, dan kami akan bekerja keras untuk tidak membuat kesalahan. Ketika kami berbuat salah, kami akan menyampaikan secepatnya dan seluruhnya," papar Bezos.

Bezos juga mengingatkan bahwa Washington Post perlu berubah dengan melakukan beberapa percobaan, untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan internet yang menurutnya telah mengubah semua elemen dalam bisnis berita. (*)

Sumber: Chip
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas