Perusahaan Minuman Ternama Jepang Ito En Buka Usaha Patungan di Indonesia
Perusahaan minuman terkenal Jepang Ito En Ltd yang berdiri 22 Agustus 1966, listing Divisi Pertama Pasar Saham Jepang,
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan minuman terkenal Jepang Ito En Ltd yang berdiri 22 Agustus 1966, listing Divisi Pertama Pasar Saham Jepang, mulai September 2013 akan mendirikan dua usaha patungan di Indonesia bersama PT Ultrajaya Milk Industry &Trading Company Tbk (UJ), perusahaan minuman Indonesia Sabana Prawirawidjaja. Satu perusahaan produksi PT Ultrajaya Ito En (45 persen dan UJ 55 persen) serta perusahaan penjualan PT Ito En Ultrajaya (55 persen dan UJ 45 persen), masing-masing Perusahaan dengan modal dasar 30 miliar rupiah.
Demikian ungkap Takahiro Iwata, Wakil General manager Ito En khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (6/8/2013) di kantornya.
"Kami telah mengincar pasar Indonesia sejak dua tahun lalu. Barulah kini tercapai upaya tersebut mendirikan usaha patungan di Indonesia dengan perusahaan lokal yang ada di Indonesia. Kami melihat pasar Indonesia sangat potensial dan masa depan bisnis yang sangat baik untuk industri minuman. Demikian pula budaya Jepang dan semua buatan Jepang tampaknya diterima sangat baik oleh masyarakat di Indonesia," paparnya.
Pemilihan UJ karena visi atau pandangan dan karakter perusahaan tersebut dianggap mirip dengan Ito En yang mementingkan lima hal utama yaitu alamiah, kesehatan, aman, enak dan memiliki desain yang baik untuk semua produknya.
"Kami beruntung mendapat rekanan perusahaan Indonesia yang baik," paparnya lagi. Untuk saat ini Ito En sedang mengurus perizinan usaha dan upaya-upaya dasar dan awal pendirian perusahaan patungan tersebut. Diharapkan April tahun depan perusahaan produksinya telah mulai bisa berjalan, khususnya akan mulai memproduksi pet botol dulu di mana saat ini persediaan pet botor di Indonesia memang masih mengalami jumlah yang belum mencukupi kebutuhan di dalam negeri.
Setelah produksi pet botol, Ito En yang mengaku masih mencari tempat produksi minuman ringan di Indonesia, akan membuat minuman ringan pula, termasuk pula bekerjasama dengan UJ nantinya untuk membuat minuman ringan yang masih belum ditentukan saat ini.
"Kami masih konsentrasi untuk memulai membuat pet botol terlebih dulu," paparnya. Tiga tahun kemudian sekitar 2016 Ito En menargetkan sudah mencapai titik impas (Break Even Point) dan tahun 2018 diharapkan dapat menghasilkan penjualan 4,5 miliar yen atau sekitar 450 miliar rupiah.
Bahan pembuatan pet botol sendiri menurutnya akan diutamakan dicari di dalam negeri Indonesia, "Untuk bahan baku produksi pet botol tersebut, kalau impor dari Jepang kayaknya akan menjadi sangat mahal harganya dan tidak kompetitif tidak layak dijual nantinya, Jadi kami masih cari tahu dulu darimana terbaik untuk bahan bakunya tersebut."
Perusahaan patungan tersebut akan menerjunkan tiga orang Jepang dari Ito En yaitu satu orang di perusahaan produksi dan dua orang di perusahaan penjualannya. Lainnya adalah warga Indonesia dari pihak UJ, ungkapnya lagi yang menambahkan perhitungan neraca dilakukan sampai dengan Desember, dimulai dari Januari.
Penjualan konsolidasi Ito En saat ini sekitar 404 miliar yen keuntungan bersih 11,3 miliar yen dan sahamnya diperdagangkan saat ini skeitar 2375 yen per lembar saham. meningkat karena kabar baik investasi di Indonesia tampaknya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.