Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pria Jepang Tak Romantis, Perempuan Lari ke Omocha

Banyak sekali wanita Jepang saat ini tidak menikah. Mendokusai, atau merepotkan, kata mereka.

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Pria Jepang Tak Romantis, Perempuan Lari ke Omocha
www.imagesource.com
ILUSTRASI 

Produsen besar misalnya Sega Toys Co. bekerjasama dengan produsen Amerika Serikat, Hasbro Inc. mengembangkan robot dengan nama Ampbot, tinggi 73cm-yang dapat fleksibel bernyanyi dan berdansa sesuai aluran musik/lagu yang dibawakannya. Harga jual sekitar 80.000 yen.

Pameran yang diikuti sekitar 130 peserta dan dikunjungi sekitar 120.000 orang itu memang berhasil menarik banyak individu yang kesepian membeli mainan di sana. Harga tidak murah, tapi mereka membeli karena kehidupan Jepang yang serba sendiri membuat banyak orang Jepang kesepian.

Seorang pengamat sosial Jepang Akira Kitagawa mengungkapkan saat ini Jepang memang sangat kesepian, karena hubungan antar manusia umumnya didasarkan kepada uang, kepada untung rugi dan serba takut salah atau suka tak mau menyusahkan orang lain (meiwaku shinai youni).

“Itulah akibatnya hubungan manusia jadi dingin, hanya luar saja kelihatan tertawa tetapi dalamnya banyak yang sebaliknya. Pulang dari acara tertawa bersama, sampai ke rumah, sendiri lagi, sepi lagi dan bersedih kembali mengikuti arus kehidupan Jepang saat ini,” tekannya

Apalagi yang tidak memiliki keluarga, tidak memiliki anak atau bahkan tidak menikah. Kehidupan yang sangat stress sehingga setahun lebih dari 33 000 orang bunuh diri di Jepang saat ini akibat tekanan kehidupan yang tinggi. Hal itu berarti lebih dari 90 orang per hari meninggal akibat bunuh diri. Kawaisou desune, kasihan sekali Jepang saat ini memang. Demikian pula lelaki Jepang pun dijadikan mainan (omocha). Tidak sedikit wanita menjadi single mother, tidak menikah (atau menikah lalu cerai), yang penting anaknya bersama dia agar hidup tidak kesepian.

Informasi lengkap lihat: http://www.tribunnews.com/topics/tips-bisnis-jepang/

Konsultasi, kritik, saran, ide dan segalanya silakan email ke: info@promosi.jp
*) Penulis adalah CEO Office Promosi Ltd, Tokyo Japan, berdomisili dan berpengalaman lebih dari 20 tahun di Jepang

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas