Harga Material Bangunan Melonjak 10 Persen
Menguatnya dolar Amerika Serikat terhadap rupiah juga berdampak pada penjualan bahan-bahan bangunan di Bandar Lampung
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUINNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Menguatnya dolar Amerika Serikat terhadap rupiah juga berdampak pada penjualan bahan-bahan bangunan di Bandar Lampung. Selain naik harga, pemilik toko bangunan mengaku keuntungan jadi berkurang dengan kondisi melemahnya rupiah.
Hal ini salah satunya diungkapkan pengelola toko bahan bangunan Lampung Jaya di Jalan Hayam Wuruk, Tommy. Menurut dia, pihaknya terpaksa menaikkan harga bahan bangunan karena dolar meningkat tajam. Kenaikan harga sebesar 10 persen, dilakukan sejak beberapa hari lalu.
Saat ini, harga semen Baturaja Rp 57 ribu per sak, semen Padang Rp 54 ribu per sak, paku mulai Rp 11 ribu per kilogram, triplek Rp 36 ribu per lembar. Selain itu, tiner, tang, dan cat juga masih diimpor bahan bakunya, sehingga ikut naik harga. "Tiner dan tang sudah naik harganya. Namun cat segera menyusul," kata dia.
Cat rencananya akan dinaikkan sebesar Rp 3.000. Saat ini harga cat ukuran lima kilogram Rp 25 ribu. "Semua kena dampak dari menguatnya dolar ini. Kami mengikuti harga pasar. Kalau tetap gunakan harga lama tentu rugi. Toko bangunan lain juga menaikkan harga. Untungnya konsumen mengerti dengan kenaikan ini. Kemungkinan harga kembali turun sepertinya susah. Karena dolar diprediksi kursnya akan semakin tinggi di atas Rp 11 ribu," jelasnya.
Pernyataan tak jauh berbeda diungkapkan Uci, karyawan TB Didi Jaya di Jalan Tritayasa. Menurut dia, jika sampai awal September rupiah masih lemah, tak menutup kemungkinan harga bahan bangunan naik. Saat ini, TB Didi Jaya belum menaikkan harga bahan-bahan bangunan. Alasannya, sejumlah bahan banguan sudah naik harga pascakenaikan bahan bakar minyak bersubsidi beberapa waktu lalu.
Terkini, harga semen Baturaja di TB Didi Jaya masih dijual Rp 58 ribu per sak, semen Padang Rp 55 ribu per sak. "Khusus semen harga memang fluktuatif, bisa naik atau turun tergantung kondisi dan kebijakan distributor. Untuk harga besi ukuran delapan mulai Rp 25 ribu-Rp 40 ribu per batang. Triplek ukuran 2,7 milimeter (mm) Rp 40 ribu per lembar, paku Rp 12 ribu per kilogram (kg)," urai dia, kemarin.
Sementara itu, pemilik TB Bangunan Baru di Jalan Antasari Lanvina mengatakan, pihaknya belum menaikkan harga bahan-bahan bangunan. Dengan kondisi menguatnya dolar AS dan tidak naik harga, maka keuntungan yang didapat pihaknya jadi berkurang.
Diakuinya, saat ini distributor bahan bangunan memang berencana menaikkan harga. Bahkan kata dia, ada yang berencana menyetop distribusi barang ke toko karena naiknya dolar AS. Di tokonya, semen Baturaja dijual Rp 57 ribu per sak, semen Padang Rp 55 ribu per sak, paku Rp 12 ribu per kg, triplek Rp 37.500 per lembar. (Martin L Tobing)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.