Masyarakat Ogah Pindah, Pembangunan Waduk Jatigede Diundur
Proyek pembangunan waduk jatigede sampai saat ini mengalami kemunduran dalam pembangunan
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek pembangunan waduk jatigede sampai saat ini mengalami kemunduran dalam pembangunan. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menjelaskan masalah utama ada di masyarakat yang tidak mau digusur.
"Bukan masalah teknis, tapi masalah sosial. Masyarakat sana belum mau pindah dari tempat tinggal," ujar Djoko Kirmanto, Jumat (6/9/2013).
Djoko Kirmanto pun sudah berkoordinasi dengan Dirjen Sumber Daya Air Muhammad Hasan. Menurut Djoko, waduk tersebut secara teknis sudah bisa diisi air.
"Sekedar diisi sebenarnya bisa, menurut beliau (Dirjen SDA), tapi kata 'sebenarnya' berarti ada sesuatu," ungkap Djoko.
Kementerian Pekerjaan Umum semula merencanakan pengisian waduk yang mampu menampung lebih dari 1 miliar kubik air tersebut pada bulan September atau Oktober tahun ini.
Dia menjelaskan sejalan dengan progres fisik waduk tersebut sebenarnya memungkinkan untuk digenangi sesuai target. Namun, ujarnya, permasalahan sosial yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum dapat terselesaikan hingga kini.
“Yang pasti secara konstruksi harusnya bisa, tapi secara sosial belum bisa digenangi," papar Djoko.
Untuk itu, dia menuturkan pihaknya akan menentukan target baru bagi penggenangan waduk yang merupakan kedua terbesar setelah Waduk Jatiluhur di Purwakarta. Target tersebut
“Ya harus ada target baru karena menurut kontraknya harus selesai Juni 2014. Itu selesai semua,” tegas Djoko.