TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Harga sejumlah material bangunan dilaporkan sudah mengalami kenaikan sejak awal September kemarin, di antaranya besi dan keramik.

“Kenaikan harga material bangunan dampak dari semakin tingginya harga dolar AS. Semua item diperkirakan naik,” kata Munir, Supervisor di toko bangunan Jalan Mr Muhammad Hasan, Bathoh, Banda Aceh, kepada Serambi kemarin.

Keramik misalnya, ia sebutkan mengalami kenaikan hingga 15 persen. “Kita sudah menetapkan harga baru sejak awal kenaikan 1 September kemarin. Keramik yang sudah pasti naik sampai 15 persen,” sebutnya.

Pemilik toko bangunan lainnya di kawasan yang sama, Midi, menambahkan kenaikan paling terasa terjadi pada besi beton dan keramik. “Harga bahan bangunan sudah naik, yang paling besar kenaikannya adalah besi beton. Kalau yang lain harganya masih naik turun,” ujarnya.

Besi beton ia katakan, mengalami kenaikan sebesar 10 persen, sementara material kecil lainnya naik sampai lima persen. “Semen harganya belum stabil,” tambah Midi.

Arief pemilik toko bangunan di Jeulingke menambahkan, selain besi beton, yang juga naik adalah behel dan kunci rumah. Masing-masing naik hingga 10 persen. “untuk seng dan semen harganya masih normal dan belum mengalami kenaikan. Satu sak semen masih kita jual Rp 47 ribu dan seng empat kaki masih Rp 6.000,” demikian Faisal.(ni)