Gita Wirjawan Bantah Ada Gula Rafinasi di Pasar
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan meminta bukti atas tuduhan para petani tebu yang mengatakan harga gula di pasaran
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan meminta bukti atas tuduhan para petani tebu yang mengatakan harga gula di pasaran lebih rendah dari harga jual ketika masa panen. Karena hal tersebut, Gita meminta ada bukti yang jelas atas gula rafinasi tersebut.
"Saya minta klarifikasi dan saya minta bukti," ujar Gita Wirjawan di acara Towards Resilience and Growth Hotel Meridien, Rabu (18/9/2013).
Gita menjelaskan pihak Kementerian perdagangan akan mempelajari tuduhan atas dari petani gula. Selama belum ada bukti Gita belum ingin banyak menjawab.
"Jadi nanti kita akan mempelajari," ungkap Gita.
Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, ribuan petani tebu dari berbagai wilayah mendatangi kantor Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Mereka meminta Kementerian tegas menindak pelaku penyelundupan gula mentah alias gula rafinasi di pasar.
Para petani ini menggunakan 70 bus dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.
Mereka memadati Jalan Ridwan Rais, Gambir, hingga kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat.
Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia Nur Khabsyin mengatakan, serbuan gula rafinasi membuat harga lelang gula hasil petani anjlok. Bila biasanya Rp 10.400 per kg, kini tinggal Rp 9.200. "Ini sangat merugikan petani," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.