Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mobil Murah Kurangi Pengeluaran Devisa

Kalangan pengusaha menilai mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) masih jauh lebih bagus

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mobil Murah Kurangi Pengeluaran Devisa
Tribun Jakarta/JEPRIMA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kalangan pengusaha menilai mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) masih jauh lebih bagus daripada mobil impor atau completely buid up (CBU). Setidaknya karena mobil murah ini tidak memboroskan devisa negara.

"Kalau mobil murah itu ada baiknya buat kita daripada mobil-mobil mahal yang menghabiskan devisa kita," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu malam (18/9).

Meski mendukung adanya LCGC, Sofjan menambahkan, pemerintah perlu memperhatikan perbaikan infrastruktur jalan dan transportasi umum. Masalah di Indonesia saat ini adalah sangat minimnya dan buruknya infrastruktur jalan. Inilah yang memicu kemacetan. "LCGC harus dibarengi dengan transportasi umum, seperti bus-bus dan lainnya, agar tidak banyak mobil pribadi. Ini yang bikin macet," kata dia.

Kementerian Perindustrian dalam kebijakannya berencana menerapkan pajak pertambahan nilai atas barang mewah (PPnBM) bagi CBU. Tujuannya adalah menurunkan importasi mobil mewah. "Kami sudah beri masukan ke Menkeu. Saat ini sudah harmonisasi," ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat saat rapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu.

Hingga Oktober 2013, impor CBU mencapai 120.000 unit. Ini masih lebih rendah dari ekspor yang mencapai 10.000 unit mobil. Hidayat mengatakan, setidaknya ada 70.000 unit mobil impor yang layak dikenai tambahan PPnBM. (Kompas.com)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas