Fuad Rahmany: Tidak Bayar Pajak Berarti Koruptor
Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany mengungkapkan masyarakat yang tidak membayar pajak disebut koruptor.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Kementerian Keuangan, Fuad Rahmany mengungkapkan masyarakat yang tidak membayar pajak disebut koruptor. Karena menurut Fuad, semua fasilitas umum yang diberikan masyarakat, berasal dari pajak negara.
"Yang nggak bayar pajak itu sama saja dengan koruptor," ujar Fuad di Hotel Borobudur, Senin (23/9/2013).
Fasilitas umum tersebut menurut Fuad sudah pasti digunakan banyak orang. Sebut saja seperti jalan, jembatan, bahkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi itu juga bagian dari hasil penerimaan pajak.
Fuad pun bingung jika Ditjen Pajak selalu disebut sebagai sarang koruptor. Meskipun kasus yang menjerat beberapa pegawai pajak sudah lama terjadi.
"Saya heran orang menuduh banyaknya koruptor di Ditjen Pajak," ungkap Fuad.
Fuad pun menilai masalah pajak adalah hal yang paling penting dalam pemasukan negara. Karena hal itu, Ditjen Pajak menjadi bagian penting dalam memajukan perekonomian negara.
"Masalah perpajakan adalah masalah bangsa. Karena pajak itu tidak bisa dilepaskan dari kehidupan bernegara. Ini berlaku untuk semua warga negara manapun, mau Indonesia, Jepang, China, Korea, Jerman dan lain-lain," tutup Fuad.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.