Tapera Solusi Mengatasi Krisis Kekurangan Rumah
Dengan backlog yang semakin meningkat setiap tahunnya, Tapera bisa mengatasi hal tersebut sampai 20 tahun mendatang.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Yoseph Umarhadi menilai Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) salah satu solusi mengatasi kekurangan daya membeli rumah (backlog). Dengan backlog yang semakin meningkat setiap tahunnya, Tapera bisa mengatasi hal tersebut sampai 20 tahun mendatang.
“Karena itu upaya pamungkas untuk mengatasi backlog hingga tahun 2033," ujar Yoseph, Rabu (25/9/2013).
Yoseph menggambarkan sebesar Rp 2645 trilun dana Tapera akan terkumpul hingga 2033 apabila 5 persen penghasilan 47 juta pekerja disisihkan untuk Tapera. Jumlah tersebut akan mampu mengurangi backlog dalam 20 tahun kedepan dan hanya menyisakan 23 ribu rumah.
“Sedangkan apabila hanya 2,5 persen yang disisihkan maka akan terkumpul Rp 1395 triliun,” jelas Yoseph.
Yoseph pun optimis pada bulan Oktober pembahasan Tapera selesai. Hal itu juga sesuai janji Menteri Perumahan Rakyat yang menegaskan koordinasi pembuatan Tapera dengan DPR dan Presiden selesai setelah APEC 2013.
"Pokok masalahnya ada di pemerintah karena masih minta waktu untuk koordinasi. Kementerian Keuangan masih belum menyetujui,” papar Yoseph.