TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - APEC Business Advisory Council (ABAC) alias forum pengusaha APEC, bakal mengusulkan sejumlah rekomendasi kepada seluruh anggota APEC, terkait masalah ekonomi global.   

Rekomendasi selanjutnya akan diperdalam dalam gelaran APEC CEO Summit dan Leaders Meeting.

Wisnu Wardhana, Presiden Direktur APEC Business Advisory Council mengatakan, rekomendasi intinya adalah membahas bagaimana menghadapi ketidakpastian dan volatilitas ekonomi global yang membawa dampak pada stabilitas dan investasi, dan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi.

"Kami mengusulkan APEC Leaders untuk menekan cost dan efisiensi dalam tiga hal. Tiga hal tersebut yaitu trade and investment, juga services, serta memerkuat value chain antar-negara-negara APEC," katanya.

Dengan demikian, itu bisa mengintegrasikan bisnis antar-perusahaan di kawasan Asia Pasifik.

ABAC juga mengusulkan agar UMKM bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dengan kemajuan dalam bidang akses, teknologi, dan keuangan.

Peningkatan infrastruktur juga akan dibahas, agar sektor publik dapat memberi kontribusi lebih banyak pada investasi infrastruktur.

"Ini akan meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Semua ini harus didukung oleh sistem keuangan APEC yang kuat, seperti yang dibahas bersama menteri-menteri keuangan APEC beberapa waktu lalu.

"Kami senang menteri-menteri keuangan sudah menerima usulan kami, untuk mendorong private sector membantu pengembangan bisnis dan kerja sama pihak swasta (public private partnership/PPP) untuk mendorong pengembangan infrastruktur," tutur Wisnu.

"APEC leaders juga mau mendengar dari kami isu terbaru tentang energi roadmap, dan bagaimana public sector dapat berkontribusi dalam membangun roadmap security dan sustainibility energy," imbuhnya. (*)