Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tarik Investor Jepang, Hatta Bakal Pangkas Birokrasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa siap memangkas panjangnya birokrasi untuk investasi

Penulis: Sanusi
zoom-in Tarik Investor Jepang, Hatta Bakal Pangkas Birokrasi
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kanan) berbincang dengan Menteri Perdagangan dan Investasi Australia Andrew Robb (kiri) ketika menerima kunjungan kerja Menteri Perdagangan dan Investasi Australia di kantor Kemenkoperekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2013). Kunjungan kerja Mendag Australia tersebut membahas bagaimana meningkatkan perdagangan dan investasi serta memperkokoh hubungan bilateral kedua negara . (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa siap memangkas panjangnya birokrasi untuk investasi ketika melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Jepang Toshimitsu Motegi di KTT APEC.

Hatta menuturkan, hal itu bertujuan untuk menarik investasi dari Jepang dan negara manapun untuk tetap menanamkan modalnya di Indonesia. Investasi Jepang pada semester pertama adalah sudah hampir mendekati total investasi Jepang sepanjang 2012. Sehingga diperkirakan investasi pada 2013 jauh melampaui angka 2012.

"Kami siap merampingkan perizinan soal investasi. Selain itu, kami juga sudah menghasilkan daftar negatif investasi yang baru," katanya di Nusa Dua, Jumat (4/10/2013).

Selain soal perampingan perizinan, Jepang juga menanyakan perihal pasca pemberlakuan UU Minerba yang baru. "Tapi kami jelaskan, bahwa hal itu adalah UU. Dan saya mengatakan Indonesia menginginkan adanya industri hilir untuk bijih mineral sebelum 2014," katanya.

Untuk itu, Hatta mengajak Jepang untuk meningkatkan investasi pada industri hilirisasi mineral. Sebab pada 2014, bijih mineral harus diproses di dalam negeri sebelum di ekspor.

"Jepang memiliki teknologi yang bagus. Seperti pada teknologi pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara, kemudian pengembangan panas bumi dan tenaga air serta sistem transmisi terkait daya dan pengembangan ener

Di sisi lain, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar, mengatakan realisasi investasi yang sudah didata oleh BKPM hingga kuartal 2013 didominasi oleh investasi dari Jepang.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas