Pulihkan Ekonomi Global, SBY Tekankan Tujuh Hal
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menekankan pertumbuhan ekonomi di negara-negara APEC tidak dapat dipandang sebelah
Penulis: Sanusi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menekankan pertumbuhan ekonomi di negara-negara APEC tidak dapat dipandang sebelah mata oleh kawasan lain.
Pasalnya, ekonomi APEC tetap menjadi sumber penting dari pertumbuhan global. Menurut IMF, sebagai sebuah kelompok, pertumbuhan ekonomi APEC diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,3 persen pada 2013 dan 6,6 persen pada 2014. Hal ini lebih dari dua kali rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia.
Saat ini, ekonomi APEC menguasai 54 persen dari produk domestik bruto global dan 44 persen dari perdagangan global.
SBY menuturkan, hal ini menunjukkan bahwa dengan potensi gabungan, APEC berada dalam posisi yang ideal untuk membantu pemulihan ekonomi global. Oleh karena itu, anggota--melalui APEC individu dan kolektif--harus menempatkan upaya ekstra untuk meningkatkan pertumbuhan.
Dalam pidatonya, SBY menekankan tujuh hal yang harus dilakukan semua negara peserta APEC untuk membantu pemulihan ekonomi global.
"Hal pertama yang harus dilakukan yaitu semua negara APEC harus mengambil bagian dengan mencegah kebijakan yang sangat protektif, dan melanjutkan liberalisasi perdagangan yang bertujuan mengangkat kesejahteraan semua warga negara," ujar Presiden SBY, ketika membuka APEC CEO Summit 2013, di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Minggu (6/10/2013).
Hal kedua yang ditekankan SBY yaitu, mendorong investasi di kawasan negara-negara Asia Pasific sehingga dapat menjaga pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja. Ketiga, APEC perlu mengembangkan infrastruktur yang lebih baik sebagai elemen penting untuk konektivitas.
"Keempat, mengembangkan Usaha Kecil Menengah sebagai tulang punggung ekonomi," ujarnya.
Sementara itu, SBY juga menekankan negara-negara APEC harus bekerjasama untuk memastikan stabilitas keuangan yang mutlak dilakukan untuk keberlangsungan semua kegiatan ekonomi, termasuk perdagangan dan investasi.
"Keenam, untuk memastikan pembangunan untuk semua, jangan lupa untuk menyediakan jaring pengaman sosial bagi rakyat miskin dan solusi pembiayaan untuk kemakmuran bersama. Ketujuh, ekonomi APEC hanya dapat mencapai semua ini jika kita mengintensifkan konsultasi kebijakan dan koordinasi," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.