Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dirut PLN Raih Bung Hatta Anti Corruption Award

Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Listrik Negara, Nur Pamudji juga mendapatkan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA).

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Dirut PLN Raih Bung Hatta Anti Corruption Award
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Listrik Negara, Nur Pamudji 

 

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA,  - Selain Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Listrik Negara, Nur Pamudji juga mendapatkan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA).

Ketua Dewan Juri BHACA, Betti Alisjahbana mengatakan pihaknya hanya menilai integritas dan program-program yang ditawarkannya dalam memberantas korupsi ketimbang kinerjanya sebagai Dirut PLN.

"Tentu kita tanyakan masalah itu (listrik padam di berbagai daerah). Tapi kita hanya fokus yang terkait dengan anti korupsi. Lagi pula, kalau kita bicara masalah listrik kan banyak penyebabnya," tukas Betti di Jakarta, Rabu (16/10/2013).

Betti menjelaskan bahwa Nur Pamudji sudah memikirkan cara untuk mengatasi masalah pemadaman listrik di berbagai daerah, termasuk dengan pembangunan tenaga listrik.

Yang terpenting dari itu semua, kata Betti, adalah integritas dan program-program yang dimiliki Nur Pamudji untuk menutup celah praktik korupsi di lingkungan PLN. Dengan begitu, dalam beberapa tahun ke depan, ia percaya masalah pemadaman listrik tersebut akan teratasi.

Berita Rekomendasi

"Kami melihat beliau memiliki komitmen membawa PLN menjadi bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Beliau juga melakukan upaya sistematis untuk membawa seluruh perusahaan ke arah sana" katanya.

Ia menuturkan selama menjadi Dirut PLN, Nur Pamudji menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi.

Di antara program-program yang dijalankan adalah membentuk tim agents of change untuk melakukan sosialisasi anti suap, anti gratifikasi, dan anti korupsi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta menjalin kerjasama dengan Transparancy International Indonesia (TII) dalam mengkaji ulang proses bisnis pengadaan dan pelayanan pelanggan untuk menutup potensi korupsi dan suap.

"Beliau juga cukup keras dalam menghadapi gangguan politisi dan birokrat yang ingin mendapatkan bagian dari bisnis mereka," jelas menantu Sutan Takdir Ali Sjahbana itu.

Anugerah BHACA ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali sejak tahun 2004. Dewan Juri BHACA beranggotakan Betti Alisjahbana, Mas Ahmad Santosa, Agung Pambudhi, Rikard Bagun, dan Luky Djani.

Penghargaan ini, kata Betti, merupakan bentuk apresiasi sekaligusn dukungan masyarakat kepada sosok-sosok yang berani menghadapi tantangan dan godaan yang besar sekaligus menjadi inspirator bagi tokoh-tokoh lain di posisi yang sama, baik Dirut BUMN dan kepala daerah di seluruh Indonesia.

"Diharapkan, pemberian award ini bisa menjadi beban dan tanggung jawab moral bagi yang menerimanya untuk terus menjaga integritas dan memengaruhi lingkungannya dalam memberantas korupsi," tandasnya.

Ingin tahu apa itu unit link? Temukan jawabannya di lipsus asuransi disini

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas