PT Inalum Resmi Milik Indonesia
Indonesia sudah resmi mengambil alih sisa saham kepemilikan PT Indonesia Asahan Alumunium dari Jepang per Jumat (1/11/2013)
Penulis: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan Indonesia sudah resmi mengambil alih sisa saham kepemilikan PT Indonesia Asahan Alumunium dari Jepang per Jumat (1/11/2013).
Selama ini Inalum, yang berlokasi di Sumatera Utara, dikelola oleh pemerintah Indonesia dan konsorsium investor Jepang di Tokyo yang tergabung dalam Nippon Asahan Aluminum (NAA). Dari 100 persen saham Inalum, tadinya pemerintah Indonesia memiliki 41,12 persen, dan sisanya milik NAA.
"Berakhir pada 31 Oktober 2013 yang diikuti oleh penyerahan asset PT Inalum kepada pemerintah Indonesia dan membayar kompensasi sesuai dengan master agreement," ungkap MS Hidayat di Kompleks Istana Negara, Jakarta, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat ( 1/10/2013 ).
"Jadi per 1 November seluruh asset kembali ke pemeirntah Indonesia. Kementerian BUMN punya asset baru yang dikelola oleh beliau (Menteri BUMN). Kemenperin dan kemenkeu, mendampingi beliau untuk hal teknis adm dan legal," tambahnya.
Dijelaskan, disepakati mekanisme pengalihan saham melalui share transfer yang besarannya USD 558 juta.
Lebih lanjut dia katakan, kini proses konsolidasi internal dan proses pembelian atau pengalihan atau arbitrase tengah dilakukan.
"Jadi konsolidasi segera bersamaan dengan kemenkeu, kemperin bersama-sama selesaikan adm dan prosedur penyelesaian pembayarannya melalui arbitrase sesuai ketentuan yang ada," tuturnya.