Upah Naik, Buruh Bisa Diganti Mesin
Kenaikan upah buruh diprediksi bisa menekan biaya operasional perusahaan
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
![Upah Naik, Buruh Bisa Diganti Mesin](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20131031_unjuk-rasa-buruh-di-makassar_2776.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan upah buruh diprediksi bisa menekan biaya operasional perusahaan. Jika upah buruh terus naik, bukan tidak mungkin tenaga kerja di sektor industri makanan dan minuman bakal dikurangi.
Franky SIbarani, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Minuman, menjelaskan tenaga kerja yang terkena PHK, diganti dengan mesin. Pasalnya biaya tenaga mesin lebih murah daripada tenaga buruh yang upahnya terus dinaikkan.
"Tentu lebih murah menggunakan mesin, sebagian besar perusahaan makanan dan minuman lebih banyak mencoba investasi untuk mesin," ujar Franky kepada tribunnews.com, Kamis (31/10/2013).
Franky menjelaskan, jika memakai tenaga mesin tentu akan mempermudah proses produksi makanan. "Tenaga mesin lebih enak, tinggal pencet tombol kanan kiri, monitoring juga mudah," ungkap Franky Sibarani.
Franky menambahkan awalnya pengusaha makanan minuman investasi mesin untuk produksi karena kenaikan upah buruh pada 2012 di semua provinsi. "Pengusaha Investasi mesin karena didorong oleh upah buruh naik pada 2012 dan awal 2013," jelas Franky.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.