Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Merpati Masih Utang, Pertamina Tidak akan Memberi Avtur

alasan Pertamina tidak melakukan renegosiasi utang Merpati karena keuntungan yang didapatkan Pertamina tidak sebanding dengan pengeluaran avtur

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
zoom-in Merpati Masih Utang, Pertamina Tidak akan Memberi Avtur
KOMPAS/PRIYOMBODO
Aktivitas pengisian bahan bakar minyak (BBM) ke truk pengangkut di Terminal BBM Jakarta Group PT. Pertamina (Persero), Plumpang, Jakarta Utara, Rabu (31/7/2013). Estimasi pemakaian BBM dan elpiji pada masa puasa dan lebaran diperkirakan naik dengan besaran masing-masing: premium naik 14 persen dari rata-rata normal 80.926 kilo liter menjadi 91.830 kilo liter, avtur naik 8,6 persen dari 10.619 kilo liter menjadi 11.536 kilo liter, dan elpiji naik 6,6 persen dari rata 17.612 metrik ton (MT) menjadi 18.781 MT. Sementara Solar mengalami penurunan 4,9 persen dari rata-rata 40.626 kilo liter menjadi 38.628 kilo liter. (Kompas/Priyombodo) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) dengan tegas tidak akan memberi kesempatan untuk PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) mendapatkan avtur, jika utang Merpati belum dibayar.

"Komitmen (awal) itu kan (utang) dari merpati dibawah Rp100 miliar," ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir, Jumat(8/11/2013).

Ali menjelaskan alasan Pertamina tidak melakukan renegosiasi utang Merpati karena keuntungan yang didapatkan Pertamina tidak sebanding dengan pengeluaran avtur untuk Merpati. Lebih lanjut masalah pemberian avtur untuk Merpati dinilai merusak bisnis Pertamina.

"Tidak ada renegosiasi, karena ini kan hasil korporasi," ungkap Ali.

Sebelumnya diberitakan Menteri BUMN Dahlan Iskan sudah mengajukan usulan kepada Kementerian Keuangan untuk merekstrukturisasi utang Merpati menjadi saham. Pihak Merpati pun menyerahkan keputusan tersebut kepada Menteri BUMN selaku pemegang saham BUMN.

"Kalau penghapusan piutang itu kewenangan pemegang saham,  kewenangan penghapusan piutang itu ada dipemegang saham," ujar Dahlan Iskan.

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas