NEDO akan Buat Roadmap Smart City untuk Kawasan Industri di Karawang
Organisasi energi baru dan pengembangan teknologi industri Jepang (NEDO) membuat roadmap (peta biru percontohan)
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Organisasi energi baru dan pengembangan teknologi industri Jepang (NEDO) membuat roadmap (peta biru percontohan) kota pintar (smart city) bagi kawasan industri di Karawang bekerjasama dengan Kementerian Energi Indonesia dan Surya Cipta Kawasan Industri dengan anggaran mencapai 3,5 miliar yen dari Jepang.
NEDO adalah lembaga BUMN Jepang di bawah Kementerian Ekonomi Industri dan Perdagangan (METI) yang anggarannya sepenuhnya tergantung METI. Upayanya bukan hanya membuat roadmap kawasan industri di Karawang itu saja tetapi minggu depan akan ke Jakarta pula untuk melihat kemungkinan membuat roadmap bagi smart city di Tangerang Selatan.
"Kami memang spesialis pembuatan smartcity di berbagai negara," kata Yoshinori Furukawa, Direktur Departemen Smart Community NEDO khusus kepada Tribunnews.com, pekan ini.
Upaya pembuatan cetak biru untuk Karawang akan berlangsung sampai dengan tahun 2016. NEDO berusaha membuat satu peta biru yang komprehensif guna menghasilkan pasokan energi listrik yang efisien dan stabil .
"Kalau dalam industri ada mati lampu mendadak itu paling tidak baik. Jadi kami akan membuat dan menghitung satu sistem komprehensif agar nantinya pasokan listri bisa stabil, tidak terganggu sekalipun dan dengan biaya serendah mungkin agar dapat dilangganani oleh para perusahaan atau pabrik yang ada di kawasan industri tersebut. Percontohan ini kalau sukses tentu akan sangat berarti bagi kami dan dapat menjadi contoh bagi pengembangan kawasan industri lain di Indonesia."
Pertumbuhan dan permintaan energi secara signifikan di Indonesia , di mana pertumbuhan ekonomi yang tinggi terus menerus, semakin berkembang pesat sehingga pertumbuhan ekonomi pun berlangsung baik dan lingkungan pun menjadi perhatian pula, "Sistem yang terintegrasi baik serta akrab lingkungan snagatlah baik untuk satu kawasan industri yang terpadu nantinya," paparnya lagi.
NEDO akan memperkenalkan komunitas teknologi cerdas dalam kawasan industri tersebut bersama pemerintah Indonesia, khususnya akan melibatkan pula PLN sebagai pemasok listrik nantinya. Lalu dengan sistem NEDO yang dibuat, listrik tersebut akan disimpan sehingga dapat digunakan kapan saja, disatukan dengan sistem yang terganggu, sehingga menghasilkan kestabilan dan pasokan tetap tanpa henti (unterruptible) listrik di kawasan industri yang bersangkutan.
Dalam pelaksanaan alat dan mesin-mesin yang dibutuhkan tentu nantinya akan bekerjasama dengan berbagai perusahaan Jepang yang juga telah membuat perusahaan patungan di Indonesia. Dengan demikian praktis pemesanan berbagai perlengkapan sebenarnya dari perusahaan yang ada di Indonesia.
Kerjasama dengan pihak Sumitomo serta Fuji Electric Co , Ltd , Mitsubishi Electric Corporation , NTT Communications Corporation , dan sebagainya akan semakin melengkapi kawasan industri tersebut.
Kualitas yang tinggi dari sistem otomatisasi distribusi , uninterruptible power supply , stabilizer tegangan , guna membangun sistem stabilisasi daya berkualitas tinggi menjadi tujuan utama proyek roadmap smart city ini.
Untuk memperlihatkan proyek smart city yang terintegrasi dengan baik tersebut, NEDO juga membuat pavilion yang akan dipamerkan pada Indonesia-Japan Expo tanggal 19-22 Desember 2013 di Hall-D No.06, Arena PRJ Kemayoran Jakarta Pusat.
Di pavilion tersebut NEDO akan membuat semacam miniatur proyek smart city sehingga masyarakat bisa semakin jelas apa yang dilakukan NEDO selama ini di Indonesia.
Satu paket kota pintar tersebut juga dikerjakan oleh NEDO di New Meksiko, Hawaii, Perancis dan di Spanyol.