Program CSR LG Sound of Guidance
LG Sound of Guidance diharapkan dapat menggerakkan kepedulian masyarakat yang lebih besar pada masa berikutnya mengenai berbagai permasalahan
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Memberikan donasi, dengan memanfaatkan jejaring pertemanan (social networking service), program CSR ini pun terbilang sukses meningkatkan kepedulian masyarakat akan kebutuhan pendidikan anak penyandang tuna netra di Indonesia. Dalam tajuk “LG Sound of Guidance”, program yang berjalan sepanjang 2 bulan ini berhasil menuai sejumlah 2,223 partisipan dan 41,523 fans Facebook baru serta 4,881 followers baru di Twitter sejak dimulai pada 1 September 2013.
“Lebih dari sekedar donasi, LG Sound of Guidance diharapkan dapat menggerakkan kepedulian masyarakat yang lebih besar pada masa berikutnya mengenai berbagai permasalahan di sekitarnya. Termasuk halnya dengan penyandang tuna netra yang juga menjadi bagian komunitas besar Indonesia,” ujar Eric Setiadi, Marketing Director LG Electronics Indonesia.
Tema kepedulian terhadap pendidikan anak penyandang tuna netra menjadi pilihan mengingat besarnya populasi anak berkebutuhan khusus ini. Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan sekitar sepertiga populasi penyandang tuna netra di dunia tersebar di wilayah Asia Tenggara. Dari perkiraan ini, Indonesia dikatakan menjadi negara dengan jumlah penyandang tuna netra tertinggi yang populasinya mencapai 0.1 - 0.15% dari jumlah penduduk.
Pada tahun 2012, Biro Pusat Statistik bahkan mencatat sejumlah 3.5 juta penduduk Indonesia mengalami kebutaan. “Sedemikian besar populasi ini menggerakkan LG untuk mendorong kepedulian masyarakat yang lebih besar pada mereka, terutama yang masih pada usia sekolah,” ujar Eric Setiadi. Alasannya,”Pendidikan yang lebih baik akan mendukung terjadinya kemandirian. Pembentukan kemandirian inilah yang kemudian bertransformasi menjadi kekuatan bersama bagi kemajuan bangsa,” ujarnya lagi.
Cara LG Sound of Guidance menarik kesadaran akan pentingnya pendidikan anak penyandang tuna netra dilakukan melalui situs jejaring sosial milik LG yang khusus didedikasikan untuk program sosial, www.facebook.com/lglovesindonesia. Di dalamnya, pengunjung dapat mengakses ikon aplikasi LG Sound of Guidance untuk turut serta dalam program ini.
Akses pada aplikasi ini akan menuntun setiap pengunjung pada sebuah tantangan pengenalan benda dan lokasi hanya dengan mengandalkan suara. Tantangan pengenalan objek dengan mengandalkan ketajaman indera pendengaran sengaja dibuat untuk menumbuhkan empati akan hal yang dihadapi anak penyandang tuna netra setiap harinya.
Setelah menyelesaikan tantangan tersebut, partisipan diminta untuk membagikan informasi ini pada rekan lainnya. “Harapannya setelah mengikuti tantangan ini, partisipan tergerak untuk mengabarkan kepada rekan lainnya untuk menumbuhkan empati yang sama,” ujar Andre Jatmika, Head of Digital Marketing Manager LG Electronics Indonesia.
Dalam aplikasi yang sama, partisipan dapat langsung mengetahui bentuk donasi dan lembaga pendidikan anak tuna netra yang akan mendapatkannya. Wujud donasi LG bagi anak penyandang tuna netra ini berupa pemberian berbagai fasilitas pendukung pendidikannya. Termasuk di dalamnya set komputer, peta Indonesia timbul, perangkat audio mini compo berikut mixer yang masing-masing berjumlah tiga buah. Disamping itu juga audio book, kalkulator bicara, jam bicara dan bola kaki bunyi.
Sementara untuk mendukung kegiatan membaca dan menulis, LG pun mendonasikan alat tulis Braille (riglet) berikut stylus dan buku Braille. Sejumlah modem lengkap dengan paket internet pun turut diberikan untuk mendukung kegiatan pengajar dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan bagi penunjang pendidikan anak didiknya.
Keseluruhan donasi ini selanjutnya akan diberikan merata kepada tiga lembaga pendidikan yang memberi perhatian besar pada anak tuna netra usia sekolah. “Kami memilih lembaga pendidikan anak tuna netra di seputaran Jakarta yang memang masih sangat membutuhkan ketersediaan perangkat pendukung kegiatan belajar mengajar,” ujar Eric Setiadi.