1 Desember Pesawat Pelita Air Bisa Disewa Umum, Tarifnya 5.500 Dolar AS Per Jam
PT Pelita Air Service tidak hanya melayani carteran pesawat kepresidenan dan perusahaan, tetapi juga bisa dicarter
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dini Suciatiningrum
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - PT Pelita Air Service tidak hanya melayani carteran pesawat kepresidenan dan perusahaan, tetapi juga bisa dicarter oleh masyarakat umum. Terhitung sejak 13 November 2013 Pelita Air menempati
konter kosong di bandara yang sebelumnya diisi Batavia Air.
"Nanti akan aktif mulai 1 Desember," kata Haryono, Captain Pilot Pelita Air, kepada Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), Rabu (20/11/2013).
Menurutnya, PT Mitra Energi Limited menyewa secara khusus pesawat Helikopter Bell 430 selama kurang lebih 40 hari untuk mengangkut crew dari bandara ke lokasi pengeboran minyak di lepas pantai.
Mulai awal Desember, helikopter berkapasitas delapan penumpang dengan dua awak ini, setiap hari akan melakukan penerbangan dua kali, yakni pagi dan sore.
Haryono mengungkapkan, jarak bandara ke lokasi pertambangan yakni 137 mil, dan membutuhkan waktu 1 jam 10 menit ke area.
"Bandara Dewandaru, Karimunjawa sebagai pos alternatif untuk mengisi bahan bakar, atau transit saat nanti penerbangan," ujarnya.
Untuk menunjang pekerjaan tersebut, PT Pelita Air Service menempatkan tujuh karyawan yang akan bekerja selama kurang lebih 40 hari, yakni Captain Pilot Haryono, Captain Pilot Arman Fajar, tiga teknisi atau mekanik yang bertanggungjawab terhadap kondisi pesawat. Serta dua FOO atau Stay Ground Support yang selalu melaporkan informasi, baik kondisi cuaca, lama penerbangan, jumlah penumpang, jumlah bahan bakar dan semua kondisi di lapangan.
Perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1970 itu mempunyai 23 pesawat. Ada 9 jenis Fix Wing dan 14 jenis rotary atau helikopter. Dan sudah melayani carteran baik luar ataupun dalam negeri.
"Biaya sewa pesawat 5.500 dolar AS per jam dengan minimal penerbangan dua jam," tandas pilot asal Wonogiri tersebut.