Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bisnis Pisang Goreng Krispi Cuma Bermodal Rp 3 Juta

Pisang goreng jelas makanan nan populer di Tanah Air

Editor: Sanusi
zoom-in Bisnis Pisang Goreng Krispi Cuma Bermodal Rp 3 Juta
NET
Pisang goreng 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pisang goreng jelas makanan nan populer di Tanah Air. Camilan tradisional ini sudah akrab di lidah masyarakat Indonesia.

Supaya tidak monoton, ada pelaku usaha kuliner berbasis pisang yang berinovasi membuat pisang goreng krispi. Berbeda dengan pisang goreng biasa, ciri produk ini renyah.

Adalah Nizar, salah seorang  yang menjajakan camilan pisang goreng krispi. Dia mengusung  merek dagang Pisang Goreng Crispy Bana Bana. Usaha pisang goreng renyah ini dirintis Nizar sekitar tiga tahun silam di Salatiga, Jawa Tengah.

Nizar memilih usaha ini karena melihat pisang goreng krispi laris. Supaya bisa bersaing dengan para kompetitornya, Pisang Goreng Crispy Bana Bana menghadirkan beberapa varian rasa, seperti coklat, susu dan rasa keju. Satu potong pisang goreng dibanderol Rp 4.000.

Lantaran banyak peminat, setahun kemudian, Nizar pun menawarkan kerjasama kemitraan. Meski terbilang baru, saat ini, sudah ada 12 gerai Pisang Goreng Crispy Bana Bana yang tersebar di Semarang, Surabaya, Malang, hingga Kendari. Lima gerai milik pusat, sisanya kepunyaan mitra.

Tertarik menjajal kemitraan ini? Anda harus merogoh kocek senilai Rp 3 juta. Biaya tersebut sudah termasuk kerjasama selama dua tahun, booth, kompor dan regulator, bumbu dan tepung, satu set perlengkapan masak, satu set topping, serta pelatihan karyawan.

Nizar menyebut, satu gerai bisa menjual sekitar 40 porsi hingga 50 porsi pisang goreng krispi. Maka, mitra bisa meraup omzet berkisar Rp 5 juta - Rp 6 juta sebulan.

Berita Rekomendasi

Setelah dikurangi biaya beli bahan baku, sewa tempat Rp 250.000 per bulan, gaji satu karyawan serta biaya operasional, mitra masih bisa mengantongi laba bersih sekitar 50 persen. Jika target itu tercapai, maka mitra bisa balik modal dalam jangka waktu dua bulan.

Nizar bilang, penghasilan mitra tergantung letak lokasi gerai. Dia mengklaim sudah ada mitra yang balik modal hanya dalam waktu satu bulan karena lokasi yang dipilih strategis.

Pihak pusat tidak mengutip biaya royalti. Namun, mitra wajib membeli bahan baku dari pusat, berupa tepung, pisang serta bumbu-bumbu. Ini demi menjaga kualitas rasa pisang goreng Crispy Bana Bana di setiap gerai.

Hingga pengujung tahun ini, Nizar optimistis, bisa menggaet lima mitra usaha baru. "Berhubung di Semarang banyak pemain yang seperti ini, saya lebih fokus menggaet mitra di luar  kota Semarang," ujarnya.

Selain itu, tahun depan, ia akan lebih gencar memperbanyak mitra di wilayah Pulau Jawa lainnya, seperti Surabaya, Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta. Nizar pun akan menambah beberapa varian rasa baru supaya konsumen tidak mudah bosan.(Pratama Guitarra)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas